Suara.com - Pemilik dan CEO Twitter Elon Musk mengatakan, dirinya bakal mengembalikan akun jurnalis yang sempat diblokir beberapa waktu lalu.
Awalnya, dia mengunggah jajak pendapat (polling) ke followers terkait apa yang harus dia lakukan selanjutnya.
Tercatat kalau 3,6 juta pengguna berpartisipasi dalam polling tersebut. Sebanyak 59 persen memilih agar Musk mencabut blokir akun para jurnalis.
"Orang-orang telah bersuara. Akun yang melakukan doxing lokasi saya akan dicabut penangguhannya sekarang," kata Musk, dikutip dari BBC, Senin (19/12/2022).
Baca Juga: Eks Karyawan Twitter yang Kena PHK Menang Gugatan
Sebelumnya akun Twitter milik jurnalis New York Times, CNN, dan Washington Post ditangguhkan Elon Musk.
Ia menuding kalau wartawan itu melakukan doxing atau membagikan informasi pribadi miliknya, terutama data lokasi.
Penangguhan akun jurnalis ini kemudian dikecam oleh Uni Eropa hingga PBB.
Namun, akun @ElonJet yang menyebarkan data lokasi jet pribadi Elon Musk ini tetap diblokir.
Pemilik akun Jack Sweeney menggunakan informasi pelacakan penerbangan yang tersedia untuk publik dan menyebarkannya ke akun Twitter @ElonJet.
Baca Juga: Wormhole3, Platform yang Memungkinkan Pengguna Twitter ke Web 3
Musk kemudian menyalahkan akun tersebut atas insiden mata-mata, yang diklaimnya telah membututi putranya saat bepergian dengan mobil. Musk juga segera mengambil tindakan hukum terhadap Sweeney.
Bahkan, Twitter juga mengubah kebijakan privasinya. Peraturan baru ini mendorong pengguna untuk tidak boleh mempublikasikan atau mengunggah informasi pribadi orang lain tanpa otoritas dan izin tertulis dari mereka.