Transmisi TV ke digital ternyata memberi jalan bagi jaringan 5G untuk tumbuh dan berkembang. Ini adalah jaringan seluler generasi berikutnya yang menjanjikan kecepatan secepat, atau seringkali lebih cepat, daripada apa pun yang berasal dari kabel.
Sebab di masa depan, tampaknya seluruh elektronik akan kabel-less (tanpa kabel) dan memanfaatkan jaringan internet sebagai alternatifnya.
Karena layanan nirkabel 5G yang akan datang, ratusan stasiun TV di seluruh negeri dipindahkan ke frekuensi siaran baru.
Fenomena ini ada hubungannya dengan frekuensi 700 MHz ke atas yang digunakan oleh beberapa stasiun TV digital untuk siaran.
Ini sejalan dengan apa yang pernah disampaikan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong.
![Ilustrasi Jaringan 5G. [Torstensimon/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/12/64131-jaringan-5g.jpg)
Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan peralihan dari TV analog ke TV digital menghasilkan "digital dividen" (penghematan frekuensi) pemanfaatan spektrum frekuensi radio yang memberikan manfaat besar bagi negara.
Ia juga mengatakan bahwa ASO menghasilkan penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz yang lebih efisien.
"Yang dapat digunakan untuk mewujudkan internet cepat yang lebih merata, efek berganda di sektor ekonomi digital, dan memberikan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga akan terjadi potensi peningkatan PDB yang signifikan," ungkapnya, dalam siaran pers Kominfo.
Inilah beberapa kelebihan jaringan 5G:
Baca Juga: Menkominfo Minta TV Swasta Lebih Aktif Distribusikan Set Top Box Gratis
- Bandwidth lebih tinggi, sehingga transfer data lebih cepat
- Lebih banyak kapasitas, sehingga lebih banyak orang dapat berada di jaringan pada saat yang bersamaan
- Latensi lebih rendah, yang mengurangi penundaan antara seberapa cepat jaringan mengenali dan merespons suatu tindakan.
Demikian informasi seputar hubungan perubahan transmisi TV ke digital dengan sinyal 5G yang saat ini dilakukan pemerintah Indonesia. [Damai Lestari]