Merek-merek HP yang Tidak Dijual di Indonesia Meski Beken di Dunia

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 16 Desember 2022 | 00:08 WIB
Merek-merek HP yang Tidak Dijual di Indonesia Meski Beken di Dunia
Google Pixel, salah satu merek HP yang tidak dijual di Indonesia. [Google]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di Indonesia hanya ada segelintir merek HP yang dijual seperti Samsung, iPhone, Xiaomi, Realme, Oppo, Vivo, Infinix dan yang terbaru iQOO. Sebenarnya masih banyak merek HP yang tidak dijual di Indonesia, tetapi sangat laku di negara lain.

Merek-merek ini di atas dijual di Indonesia karena sudah memenuhi sejumlah syarat. Antara lain adalah Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN hingga 35 persen. Untuk memenuhi syarat ini, mayoritas merek di atas sudah merakit ponsel mereka di Indonesia.

Berikut adalah beberapa merek HP yang tidak dijual di Indonesia:

Google Pixel

Baca Juga: Rahasia Apple Terbongkar: Kamera iPhone dan HP China Diproduksi Perusahaan yang Sama

Google terkenal dengan brand HP Google Pixel. Ada beberapa alasan kenapa Pixel tidak masuk indonesia ini dijual secara resmi. 

Seperti yang sudah diberitakan, Pixel memiliki teknologi bernama Motion Sense yang bekerja seperti radar dan fitur ini disebut-sebut sebagai alasan mengapa gawai ini tak diterima di beberapa negara.

Sementara itu, spektrum yang digunakan fitur tersebut adalah 60 GHz. Di beberapa negara, pita frekuensi ini tidak bisa dimanfaatkan oleh publik.

Selain itu Motion Sense juga menggunakan teknologi biometric authentication yang di beberapa negara tidak diizinkan untuk digunakan secara luas.

Sony

Baca Juga: Microsoft Sebut Sony Ingin Terus Kalahkan Xbox di Pasar Konsol

Sony, raksasa elektronik Jepang, pernah menjadi salah satu pemain utama pasar ponsel Indonesia dengan berbagai produk termasuk jajaran Xperia. Tetapi di sekitar 2016, merek ini tiba-tiba pergi meninggalkan Indonesia di tangan merek asal Korea dan China.

Memang Indonesia seperti Brasil, India dan China - negara-negara dengan pasar HP terbesar dunia - lebih berminat pada ponsel murah ketimbang yang berkualitas.

Sementara Sony, dengan gawai yang punya kualitas tinggi dan sering kali kurang kaya fitur, dijual dengan harga lebih mahal. Sony hanya punya dua pilihan: turunkan harga atau cabut dari pasar utama. Sony telah memilih untuk pergi dari Indonesia.

Motorola dan Lenovo

Pada awal boomingnya ponsel pintar, Motorola sempat mengeluarkan beberapa produk andalan mereka. Akan tetapi semakin lama, produk-produk buatan perusahaan ini hilang bak ditelan zaman.

Di Indonesia Lenovo dan Motorola sempat berjaya, tetapi hengkang pada 2018 silam. Persaingan yang ketat dengan sesama pemain dari Tiongkok membuat merek ini memilih mundur.

Karn Chauhan, Analis Riset di Counterpoint Research mengatakan jika Motorola kalah saing dengan ponsel murah yang juga asal China.

"Pengiriman Motorola menurun karena portofolio produk Realme dan Xiaomi yang kompetitif . Motorola tidak menyegarkan portofolionya dibandingkan dengan pemain China lainnya yang menawarkan spesifikasi lebih baik dengan harga bersaing," Karn Chauhan.

OnePlus

Sama seperti Sony, OnePlus juga pernah mencoba peruntungan di Indonesia. Tetapi akhirnya mundur dan hengkang pada 2016 karena tak mampu mematuhi aturan TKDN dari pemerintah.

OnePlus dikenal sebagai HP dengan kualitas tinggi dan kamera mumpuni.

Demikianlah daftar HP yang tidak dijual di Indonesia dan alasannya. Menarik bukan?

LG

LG adalah satu-satunya rekan Samsung asal Korea Selatan yang pernah berkiprah di Indonesia. Sayang, merek ini mundur dari Tanah Air pada 2018 lalu.

Alasannya adalah persaingan yang terlalu ketat dan LG tak lagi mampu bertarung tidak saja di Indonesia, tetapi juga di kancah global. Merek ini memutuskan untuk keluar dari bisnis HP pada 2021 kemarin. [Hesti Puji Lestari]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI