Siap-siap Ucapkan Selamat Tinggal Buletin Twitter, 12 Januari Berakhir!

Dythia Novianty Suara.Com
Kamis, 15 Desember 2022 | 10:46 WIB
Siap-siap Ucapkan Selamat Tinggal Buletin Twitter, 12 Januari Berakhir!
Ilustrasi Twitter. [StockSnap/Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Twitter akan menutup produk buletinnya, yang dikenal sebagai Revue. Laporan mengatakan bahwa layanan akan dihentikan selama lebih dari sebulan, tetapi kini sudah mendapatkan konfirmasinya dan tertera 12 Januari 2023.

Masyarakat tidak akan dapat mengakses akun mereka setelah tanggal tersebut dan semua data layanan akan dihapus, menurut artikel bantuan di situs Revue.

Sebelumnya, penulis yang menggunakan layanan ini akan dapat mengunduh daftar pelanggan mereka, serta arsip yang mencakup analitik dan tulisan mereka.

Revue juga memberi tahu penggunanya tentang informasi ini melalui email dan mengatakan bahwa itu akan membatalkan langganan buletin berbayar mulai 20 Desember nanti, sehingga orang tidak akan dikenai biaya untuk buletin yang tidak akan mereka dapatkan.

Baca Juga: Mas Wali Protes Kaesang Ngetweet Keramas Melulu, Gibran: Berlebihan, Ketombenya Akut

Twitter mengakuisisi Revue pada Januari 2021, berharap menjadikan platformnya tempat yang lebih baik bagi penulis dan jurnalis lama yang cenderung berkumpul di sana.

Itu juga membantu jejaring sosial bersaing dengan platform buletin seperti Substack dan Ghost, serta dengan Facebook, yang pada saat itu dikabarkan sedang mencari cara untuk masuk ke bisnis buletin juga.

Belakangan tahun itu, Facebook meluncurkan Buletin, sebuah produk yang ditutup beberapa bulan lalu, sebagaimana melansir laman The Verge, Kamis (15/12/2022).

Orang yang ingin berbicara lebih banyak di Twitter mungkin memiliki beberapa pilihan setelah Revue menghilang.

Elon Musk telah mengonfirmasi laporan bahwa perusahaan sedang berupaya memperluas batas karakter dari 280 menjadi 4.000.

Baca Juga: Twitter Blokir Akun yang Melacak Jet Pribadi Elon Musk

Sementara janjinya untuk perubahan produk harus diambil dengan hati-hati, tweet yang jauh lebih panjang dikombinasikan dengan fitur seperti langganan Twitter (alias Super Follows) yang memungkinkan pembuat konten membuat konten yang kamu bisa.

Kemungkinan Elon Musk hanya berencana untuk membeli Substack dan berpikir bahwa memiliki dua produk buletin akan mubazir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI