Suara.com - Ada berbagai cerita tentang trik atau tips yang tampaknya membantu pengguna ponsel cerdas setelah perangkatnya rusak.
Contoh penting memasukkannya ke dalam nasi setelah terendam air. Namun, Xiaomi telah membantah salah satu mitos kuno tersebut.
Raksasa teknologi China itu turun ke YouTube membagikan video dengan format Shorts baru untuk menyangkal mitos penggunaan pasta gigi untuk memperbaiki layar yang tergores atau retak.
Desas-desus lama dulu mengklaim bahwa menggunakan pasta gigi pada dasarnya mengisi celah di layar dan memoles bagian cembung tampilan agar halus dan hampir seperti baru lagi.
Baca Juga: Komparasi Xiaomi 13 Vs iPhone 14 Pro, Digadang Punya Desain Mirip
Namun dalam video tersebut, dapat melihat dengan jelas bahwa tidak ada perbedaan atau peningkatan goresan pada smartphone yang diuji.
Sebaliknya, Xiaomi menambahkan bahwa tips kuno ini sebenarnya berbahaya daripada membawa kebaikan.
Perusahaan menyatakan bahwa pasta gigi terkadang merupakan bahan pemoles, namun partikel mikro dalam pasta tidak dapat secara efektif memperbaiki retakan pada layar.
Selain itu, pasta gigi sebenarnya adalah zat alkalin, yang dapat merusak ketahanan asam dari lapisan oleofobik di bagian atas layar smartphone dari waktu ke waktu.
Lapisan ini pada dasarnya diterapkan pada layar smartphone untuk membantu menjaga debu dan noda sidik jari berkat minyak yang dikeluarkan oleh tubuh manusia.
Baca Juga: Baru Diluncurkan, Pengembang mem-port MIUI 14 ke Xiaomi Mi 6
Dilansir laman Gizmochina, Kamis (15/12/2022), Xiaomi juga merekomendasikan agar seseorang pergi ke layanan pelanggan resmi Xiaomi untuk mengatasi masalah seperti itu.