Suara.com - Akun Twitter yang melacak penerbangan jet pribadi Elon Musk sudah tidak ada lagi.
Perusahaan telah menangguhkan @ElonJet secara permanen, seperti yang dicatat oleh Jack Sweeney, seorang mahasiswa yang menjalankan akun tersebut.
Sweeney menggunakan data penerbangan yang tersedia untuk umum sebagai mengoperasikan @ElonJet dan akun yang melacak penerbangan tokoh masyarakat lainnya.
Selama akhir pekan, Sweeney mengatakan, tangkapan layar yang diberikan oleh karyawan Twitter menunjukkan bahwa perusahaan membatasi jangkauan @ElonJet.
Baca Juga: Beda Centang Biru, Centang Emas, dan Label Abu-abu di Twitter
Pada Senin (12/12/2022), Sweeney mengatakan sepertinya tidak ada lagi batasan pada akun tersebut, tetapi Twitter telah menghapus banhammer tersebut.
Pada Rabu sore (14/12/2022), Twitter juga telah menangguhkan akun Twitter pribadi Sweeney.
Pada Januari, beberapa bulan sebelum Musk mengumumkan kesepakatan untuk membeli Twitter, dia menawarkan Sweeney 5.000 Dolar AS untuk menghapus akun tersebut.
Sweeney menolak tawaran tersebut, malah meminta 50.000 Dolar AS. Seperti yang dicatat CNBC, @ElonJet memiliki lebih dari setengah juta pengikut. Sweeney juga menjalankan versi bot di Instagram.
Musk yang memproklamirkan diri sebagai absolutis kebebasan berbicara, yang telah menyebabkan kekacauan di Twitter sejak mengambil alih perusahaan, menyarankan pada November bahwa dia tidak akan melarang @ElonJet, meskipun mengklaim akun tersebut "merupakan risiko keselamatan pribadi langsung."
Baca Juga: Twitter Blue Resmi Dirilis Ulang, Ini Rincian Fiturnya
Tidak jelas apakah Musk sendiri berbalik arah atau salah satu karyawannya menelepon untuk menangguhkan @ElonJet.
Dilansir laman Engadget, Kamis (15/12/2022), Twitter tidak lagi memiliki departemen komunikasi yang dapat dihubungi untuk memberikan komentar.