China Menonaktifkan Aplikasi Pelacakan Covid-19 Nasional

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2022 | 10:42 WIB
China Menonaktifkan Aplikasi Pelacakan Covid-19 Nasional
Itinerary Card. [STR/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kerusuhan baru-baru ini dipicu oleh kebakaran di blok bertingkat tinggi di wilayah Xinjiang barat yang menewaskan 10 orang pada November lalu, dengan pembatasan yang telah berlangsung lama dipersalahkan karena menghambat upaya penyelamatan.

Mengikuti perubahan kebijakan, orang dengan Covid sekarang dapat mengisolasi diri di rumah daripada di fasilitas negara, dan telah ada pelonggaran pengujian massal secara luas.

China sekarang mengalami lonjakan kasus Covid, dengan pihak berwenang di Beijing mengatakan, lebih dari 22.000 pasien telah mengunjungi rumah sakit di seluruh kota pada hari Minggu.

Jumlah ini 16 kali lipat dari total seminggu sebelumnya, sebagaimana melansir laman BBC, Selasa (13/12/2022).

China melaporkan 8.626 kasus domestik pada hari Minggu, tetapi dengan pengujian yang tidak lagi meluas, jumlahnya diyakini jauh lebih tinggi.

Ilustrasi lockdown di China. (Noel Celis / AFP)
Ilustrasi lockdown di China. (Noel Celis / AFP)

Meskipun langkah-langkahnya dilonggarkan, China masih dianggap memiliki beberapa pembatasan Covid paling keras di dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI