Dokumen Rahasia Ungkap Facebook Tahu Instagram Mendorong Perempuan Lakukan Konten Berbahaya

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 13 Desember 2022 | 08:41 WIB
Dokumen Rahasia Ungkap Facebook Tahu Instagram Mendorong Perempuan Lakukan Konten Berbahaya
Ilustrasi Facebook. (Pexels/Luca Sammarco)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokumen internal yang sebelumnya tidak dipublikasikan mengungkapkan bahwa Facebook, sekarang dikenal sebagai Meta, tahu bahwa Instagram mendorong perempuan ke konten berbahaya.

Pada 2021, menurut dokumen tersebut, seorang karyawan Instagram melakukan penyelidikan internal tentang gangguan makan, dengan membuka akun palsu sebagai seorang gadis berusia 13 tahun yang mencari tips diet.

Dia dituntun ke konten grafis dan rekomendasi untuk mengikuti akun berjudul "pesta kurus" dan "anoreksia inti apel".

Memo internal lainnya menunjukkan karyawan Facebook menyampaikan kekhawatiran tentang penelitian perusahaan, yang mengungkapkan bahwa Instagram membuat 1 dari 3 gadis remaja merasa lebih buruk tentang tubuh mereka, dan bahwa remaja yang menggunakan aplikasi merasakan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi.

Pengacara Matt Bergman memulai Pusat Hukum Korban Media Sosial setelah membaca apa yang disebut "Makalah Facebook," yang diungkapkan pelapor Frances Haugen tahun lalu.

Dia sekarang bekerja dengan lebih dari 1.200 keluarga yang menuntut tuntutan hukum terhadap perusahaan media sosial.

Ilustrasi remaja (Pexels.com/Sebastian Voortman)
Ilustrasi remaja perempuan. (Pexels.com/Sebastian Voortman)

Tahun depan, Bergman dan timnya akan memulai proses penemuan untuk kasus federal terkonsolidasi melawan Meta dan perusahaan lain, dalam tuntutan hukum bernilai jutaan dolar yang menurutnya lebih tentang perubahan kebijakan daripada kompensasi finansial.

"Dari waktu ke waktu, ketika mereka memiliki kesempatan untuk memilih antara keselamatan anak-anak kita dan keuntungan, mereka selalu memilih keuntungan," kata Bergman kepada koresponden 60 Menit, Sharyn Alfonsi, dilansir dari laman Cbsnews, Selasa (13/12/2022).

Bergman menghabiskan 25 tahun sebagai pengacara kewajiban produk yang berspesialisasi dalam kasus asbes dan mesothelioma. Dia berpendapat desain platform media sosial pada akhirnya merugikan anak-anak.

Baca Juga: Instagram Beri Notifikasi Konten Kreator jika Postingan Diblokir

"Mereka sengaja merancang sebuah produk yang membuat ketagihan. Mereka mengerti bahwa jika anak-anak tetap online, mereka menghasilkan lebih banyak uang. Tidak peduli seberapa berbahaya materi itu," kata Bergman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI