Suara.com - Indonesia Esports Summit 2022 tidak hanya menghadirkan kejuaraan esport dunia IESF World Esports Championship 2022 sebagai acara utama, tapi juga menjadi tempat bagi game lokal untuk memperkenalkan diri pada komunitas dan ekosistem esport.
Ada tiga game lokal yang mejeng di Indonesia Esports Summit 2022. Dua di antaranya tidak asing lagi karena telah dipertandingan secara resmi dalam Piala Presiden Esports 2022, yakni Lokalapa dan Battle of Guardians.
Satu game lainnya akan memasuki ranah esport setelah mengantongi izin dari Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), dan satunya lagi adalah game murni entertainment yang membawa game arcade offline ke dunia online.
![Booth Lokapala di ajang Indonesia Esports Summit 2022 di Bali. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/10/88178-lokapala.jpg)
Lokapala menjadi pelopor game lokal yang dikompetisikan secara nasional. Game ini dipertandingkan pertama kali dalam ekshibisi esport PON Papua pada September 2021, dan menjadi satu-satunya game lokal yang dipertandingkan dalam ajang tersebut.
Lokapala juga telah dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2021. Game bergenre multipemain yang bertarung dalam satu arena secara daring atau Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) tersebut dikembangkan oleh pria asal Surakarta di bawah perusahaan bernama Anantarupa.
Melakukan persiapan pada 2018 selama delapan bulan pra-produksi sang CEO Ivan Chen dengan PT Melon Indonesia, anak perusahaan Telkom Indonesia, yang mulai melirik bisnis penerbitan game, akhirnya merilis Lokapala pada 2020.
Menurut tim EO yang menjaga booth Lokapala, Sela Damanik, game ini telah dikenal di kalangan anak muda karena telah beberapa kali dipertandingkan secara nasional -- terakhir ada Piala Presiden Esports 2022.
"Kebanyakan memang pengunjungnya dari anak-anak SMA, mereka pun sebelumnya sudah pernah main, pernah download, hanya saja dihapus lagi gara-gara mungkin karena Lokapala masih pengembangan, masih ada error, masih belum bisa terdownload beberapa," kata Sela.
Baca Juga: Sandi: Sayang, Game Lokal Hanya Raup 5 Persen dari Total 31,2 Triliun Industri
Para wisatawan, termasuk atlet-atlet mancanegara juga banyak yang tertarik untuk memainkan game tersebut.