5 Fakta Menarik Gunung Semeru yang Wajib Diketahui

Kamis, 08 Desember 2022 | 07:49 WIB
5 Fakta Menarik Gunung Semeru yang Wajib Diketahui
Gunung Semeru. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Semeru merupakan gunung berapi yang memiliki puncak tertinggi di Pulau Jawa. Gunung yang tengah erupsi saat ini memiliki daya tarik tersendiri, salah satunya adalah fakta di baliknya.

Ada beberapa fakta menarik Gunung Semeru yang wajib diketahui. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini fakta menarik tentang Gunung Semeru:

1. Gunung dengan puncak tertinggi di Pulau Jawa

Puncak Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur, Minggu (31/7).
Puncak Gunung Semeru, Malang, Jawa Timur, Minggu (31/7).

Puncak Gunung Semeru yang dikenal sebagai Mahameru ini merupakan puncak tertinggi di Pulau Jawa. Puncaknya memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Baca Juga: 7 Mitos Gunung Semeru yang Jarang Diketahui

Gunung Semeru sendiri menempati peringkat ketiga gunung berapi tertinggi di tanah air, setelah Gunung Kerinci di Sumatra dan Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat.

2. Gas beracun di Puncak Mahameru

Puncak Mahameru di Gunung Semeru. (Shutterstock)
Puncak Mahameru di Gunung Semeru. (Shutterstock)

Kawah yang terbentuk di Puncak Mahameru dikenal dengan nama Jonggring Saloko. Saat mencapai puncak, pendaki disarankan untuk tidak menuju ke kawah dan dilarang mendaki dari arah kanan karena adanya gas beracun, aliran lahar, dan awan panas.

Semburan gas beracun dan awan panas biasanya terjadi setiap 15-30 menit di puncak Gunung Semeru yang masih aktif.

Para pendaki biasanya tidak disarankan untuk mendaki Gunung Semeru pada siang hari karena angin mengarah ke puncak dan gas beracun serta letusan akan mengarah ke sana.

Baca Juga: Jaringan Indosat Kembali Normal Usai Terdampak Letusan Gunung Semeru

3. Termasuk dalam bagian Taman Nasional

Fakta menarik selanjutnya adalah Gunung Semeru termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Taman Nasional ini terdiri dari pegunungan dan lembah yang memiliki luas 50.273,3 hektar.

Panorama alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diambil dari puncak Penanjakan I, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (13/9). [Antara/Suryanto]
Panorama alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) diambil dari puncak Penanjakan I, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (13/9). [Antara/Suryanto]

Taman Nasional ini menyimpan sekitar 1.025 jenis flora dan 38 jenis fauna yang dilindungi pemerintah. Beberapa di antaranya adalah pohon cemara, pinus, akasia, dan berbagai jenis jamur.

Selain itu, ada beberapa jenis anggrek endemik yang juga tumbuh di sekitar Gunung Semeru bagian selatan.

Sementara itu, fauna yang bisa ditemukan mencakup macan kumbang, musang, kijang, hingga kancil.

4. Letusan pertama

Letusan pertama Gunung Semeru tercatat pada 8 November 1818. Sekitar 1829-1878, Gunung Semeru juga mengalami beberapa kali erupsi hingga 1913.

Ilustrasi gunung berapi. (Pexels / Felipe Perez)
Ilustrasi gunung berapi. (Pexels / Felipe Perez)

5. Kepercayaan bagi umat Hindu

Menurut kepercayaan umat Hindu, Gunung Semeru merupakan rumah atau tempat bersemayam para dewa dan sarana yang menghubungkan Bumi (manusia) dengan khayangan.

Di sisi lain, masyarakat Jawa dan Bali, banyak pula yang menganggap gunung sebagai tempat bersemayamnya Hyang, Dewata, dan makhluk halus.

Namun menurut masyarakat Bali, gunung tersebut diyakini sebagai Bapak Gunung Agung dan sangat dihormati. Upacara persembahan sering dilakukan oleh masyarakat Bali kepada dewa-dewa Gunung Semeru.

Setelah mengetahui fakta menarik Gunung Semeru, pendaki dapat mempelajari lebih lanjut tentang daya tarik dari Semeru. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI