Suara.com - Uni Eropa berpotensi menghadirkan jaringan 5G di pesawat mulai tahun depan. Artinya penumpang tak perlu lagi mengaktifkan Mode Pesawat atau Airplane Mode di dalam moda kendaraan tersebut.
Menurut laporan Techtimes, Senin (5/12/2022), Uni Eropa sedang mendiskusikan untuk menghadirkan jaringan 5G di pesawat.
Konektivitas itu memungkinkan penumpang untuk melakukan panggilan hingga menonton video di internet ketika terbang.
Selama ini penumpang maskapai dilarang mengaktifkan konektivitas mobile mereka ketika sedang di dalam pesawat.
Alhasil banyak produsen ponsel yang membuat fitur Airplane Mode yang memungkinkan pengguna mematikan sinyal internet mereka hanya dengan satu ketukan.
Namun, usulan anggota Uni Eropa ini memungkinkan fitur tersebut tak akan berguna di masa depan.
Penumpang tak perlu lagi menggunakan Wifi yang disediakan maskapai penerbangan karena mereka sudah bisa memakai jaringan selulernya.
![Ilustrasi Jaringan 5G. [Torstensimon/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/12/64131-jaringan-5g.jpg)
Aturan dimatikannya sinyal ponsel di pesawat dibuat oleh Federal Communications Commission. Mereka menyebut kalau sinyal dapat menyebabkan gangguan untuk pesawat terbang.
Namun keputusan itu dibuat sejak 1991. Teknologi pun makin berkembang seiring zaman.
Komite Keselamatan Penerbangan Inggris, Dai Whittingham mengatakan bahwa gangguan akibat sinyal ponsel kemungkinan lebih sedikit.
Baca Juga: Selamat Tinggal Mode Pesawat, Ponsel Kini Bisa Digunakan saat Penerbangan
Sebab frekuensi untuk 5G berbeda dengan frekuensi yang dipakai untuk penerbangan.