Terkait Semeru, Kenali Proses Terjadinya Erupsi Gunung Berapi

Senin, 05 Desember 2022 | 09:15 WIB
Terkait Semeru, Kenali Proses Terjadinya Erupsi Gunung Berapi
Ilustrasi gunung berapi. (Pexels / Felipe Perez)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022). Erupsi Gunung Semeru terjadi karena adanya tekanan gas yang sangat kuat, yang berasal dari dalam perut Bumi yang secara terus-menerus mendorong magma untuk keluar.

Peristiwa ini berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut Bumi. Aktivitas magma dengan suhu yang sangat tinggi hingga mencapai 1.200 derajat Celcius di perut Bumi berusaha untuk keluar dan melelehkan batuan di sekitarnya, sehingga retakan dan pergeseran lempeng Bumi dapat terjadi.

Akibat tekanan yang kuat di daerah tersebut, lapisan batuan di sekitarnya perlahan menjadi rapuh dan retak. Dari celah retakan ini, nantinya magma akan menjalar keluar ke permukaan Bumi.

Ilustrasi Gunung Berapi. (pexels.com)
Ilustrasi Gunung Berapi. (pexels.com)

Magma adalah cairan pijar yang ada di dalam lapisan Bumi dengan suhu yang sangat tinggi, diperkirakan mencapai lebih dari 1.000 derajat Celcius. Sedangkan cairan magma yang keluar dari dalam Bumi sendiri disebut lava.

Baca Juga: Benarkah Erupsi Gunung Semeru Berpotensi Tsunami? Berikut Penjelasan PVMBG

Suhu lava yang keluar bisa mencapai 700 hingga 1.200 derajat Celcius. Erupsi gunung berapi yang membawa batu atau abu dapat menyembur hingga sejauh radius 18 km atau lebih. Sementara itu, lava dapat mengalir hingga sejauh 90 km.

Gunung berapi sendiri terbentuk dari letusan sejenis itu. Hasil letusan gunung berapi bisa berupa gas vulkanik, lava, dan aliran pasir serta batu panas, lahar, tanah longsor, gempa Bumi, abu letusan, hingga awan panas.

Proses terjadinya erupsi gunung berapi ini juga bisa dirasakan hingga luar daerah. Sebagai contoh, ketika Gunung Krakatau meletus pada 1883, gumuruhnya bahkan terdengar hingga Australia Tengah yang berjarak sekitar 3.300 km dari titik letusan.

Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). [ANTARA FOTO/Dok BNPB/Zk/YU]
Luncuran Awan Panas Guguran (APG) Gunungapi Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022). [ANTARA FOTO/Dok BNPB/Zk/YU]

Pemerintah setempat sendiri telah mewaspadai adanya potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Baca Juga: Foto dan Video Amatir Erupsi Gunung Semeru Memasuki Kawasan Penduduk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI