Tapi risikonya adalah fitur ini tidak baik untuk jangka panjang karena membuat baterai cepat panas. Jadi sebaiknya fitur itu dimatikan, karena saat kami tes charger 0 ke 100 persen hanya membutuhkan waktu sekitar 36 menit.
Kesimpulan
Sempurna menjadi kata yang saya simpulkan setelah menguji coba Xiaomi 12T. Semua fitur seperti layar, kamera, prosesor, hingga baterai hampir tidak memiliki cela.
Layarnya enak untuk menonton dan melihat hasil foto, kameranya bagus untuk menangkap momen di siang hari dan outdoor, prosesor Dimensity 8100-Ultra mampu menjalankan game ringan hingga berat, dan baterainya yang tahan lama dan super cepat. Jangan lupakan juga fitur NFC hingga 5G yang juga tersedia.
Lebih lagi harga Xiaomi 12T hanya dibanderol sekitar Rp 6,6 juta. Sepertinya terlalu murah untuk semua fitur yang dihadirkan dan bakal jadi ponsel terbaik untuk kaum mendang-mending.
Kekurangan dari Xiaomi 12T mungkin terletak saat kameranya dipakai untuk mengambil gambar di malam hari ataupun indoor yang amat minim cahaya. Desainnya yang masih meninggalkan bekas sidik jari dan licin juga perlu jadi pertimbangan.
![Xiaomi 12T. [Suara.com/Dicky Prastya]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/01/94160-xiaomi-12t.jpg)
Poin lainnya adalah nihilnya slot Micro SD dan jack audio 3.5mm untuk port headset kabel. Jadi kalian suka menyimpan foto dan video mesti rajin menghapus file apabila memorinya sudah penuh.
Dengan semua plus minus di atas, Xiaomi 12T tetap menjadi pertimbangan untuk dibeli. Ponsel ini bisa kalian dapatkan lewat pre-order pada 1-8 Desember 2022 baik di online maupun offline.
Baca Juga: Beda Dimensity 8100-Ultra dan Dimensity 8100 di Xiaomi 12T