Suara.com - Star Labs baru saja mengumumkan bahwa laptop StarFighter Linux perusahaan yang akan datang nantinya hadir dengan sejumlah besar opsi perangkat keras. Dimana keunggulannya yakni kemampuan untuk memilih antara prosesor AMD dan Intel. Mesin 16-inci akan mulai dari sekitar 900 Dolar AS atau sekitar Rp 13 juta dan dapat berharga hingga 3.000 Dolar AS atau Rp 45 Juta tergantung pada konfigurasinya.
Konfigurasi entry-level akan menampilkan prosesor Intel Core i3-1215U, memori 16 GB, serta layar 4K, dan fitur keamanan seperti pembaca sidik jari yang dipasang di trackpad, sakelar pemutus nirkabel, dan kamera yang dapat dilepas.
Konfigurasi lain yang ditawarkan dengan laptop StarFighter adalah – Intel Core i9-12900H dengan RAM 64 GB, Intel Core i7-1255U dengan RAM 32 GB, dan AMD Ryzen 7 6800H dengan RAM 64 GB. Sayangnya, RAM disolder ke mainboard sehingga tidak ada ruang untuk ekspansi.
Semua laptop di lini ini akan memiliki dua slot M.2 2280 untuk penyimpanan hingga 8 TB. Unit yang didukung Intel akan menampilkan port Thunderbolt, sedangkan model yang digerakkan oleh AMD mendapatkan port USB 3.2 Gen 2 Type-C.
Perusahaan telah menyatakan bahwa model AMD bisa datang dengan USB 4 jika mereka bisa mendapatkan sertifikasi perubahan tepat waktu.
Selain itu, laptop akan menyertakan baterai 85 Wh disertai dengan pengisi daya/adaptor USB-C 100 W, keyboard dengan lampu latar, trackpad berlapis kaca, dan dua speaker 4 W. Perangkat keras akan terbungkus dalam sasis paduan AZ291D teroksidasi Micro-Arc dan laptop akan memiliki berat sekitar 1,4 kilo (3,1 pon).
Pra-pemesanan untuk laptop diharapkan akan dimulai pada pertengahan Oktober, namun, belum ada kabar tentang tanggal pengirimannya.