Bibit Jadi Aplikasi Investasi Paling Banyak Dipakai Orang Indonesia

Rabu, 30 November 2022 | 23:01 WIB
Bibit Jadi Aplikasi Investasi Paling Banyak Dipakai Orang Indonesia
Ilustrasi aplikasi investasi Bibit. (Dok: bibit.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Populix baru saja menerbitkan survei yang mengungkapkan perilaku investasi masyarakat Indonesia. Hasilnya, Bibit jadi aplikasi investasi paling banyak dipakai orang Indonesia.

Laporan survei yang berjudul Insights and Future Trends of Investment in Indonesia ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah memiliki kesadaran yang lebih baik dalam berinvestasi. Tercatat 72 persen responden yang disurvei menyatakan kalau mereka mulai berinvestasi, terutama di kalangan generasi milenial.

Co-Founder dan CEO Populix, Timothy Astandu, menyatakan angka itu meningkat apabila dibandingkan dengan survei Populix pada Januari 2021 yang mengungkap hanya 44 persen responden yang sudah mulai investasi.

"Tentunya hal ini menjadi catatan positif untuk Indonesia. Namun, fenomena ini juga menjadi alarm pengingat bahwa diperlukan kolaborasi antara berbagai pihak untuk terus mengimbangi minat anak muda Indonesia pada tren investasi dengan literasi keuangan yang lebih baik lagi,” ujar Timothy dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).

Responden cenderung berinvestasi melalui platform aplikasi, bank, atau bahkan keduanya. Sebesar 71 persen responden memilih untuk berinvestasi melalui aplikasi karena kemudahan dalam satu aplikasi, ketentuan investasi yang tidak rumit, serta hanya membutuhkan modal yang relatif kecil.

Bibit menjadi aplikasi investasi terpopuler di Indonesia dengan 56 persen responden. Selanjutnya ada DANAeMAS (33 persen), Ajaib (28 persen), Tokopedia (25 persen), dan OVO Invest (20 persen).

Di sisi lain, 44 persen responden yang memilih untuk berinvestasi melalui bank mengatakan bahwa mereka menganggap bank sebagai perusahaan terpercaya untuk keperluan investasi, kemudahan dalam berinvestasi, dan memiliki ketentuan yang tidak rumit.

Adapun bank utama yang dipercaya oleh responden untuk berinvestasi meliputi BRI (31 persen), BCA (31 persen), Bank Mandiri (30 persen), dan BNI (27 persen).

Lalu instrumen investasi paling banyak dipilih orang Indonesia adalah reksa dana dengan 47 persen responden. Kemudian disusul oleh perhiasan emas (46 persen), saham (32 persen), logam mulia (30 persen), deposito (29 persen), properti (21 persen), hingga kripto (20 persen).

Baca Juga: Apa itu Quick Commerce yang Semakin Digandrungi Orang Indonesia?

Timothy menjelaskan, Gen Z cenderung memilih investasi dalam bentuk reksa dana. Sementara milenial dan gen X lebih tertarik untuk berinvestasi pada perhiasan emas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI