P-Cores ditujukan untuk beban komputasi berat seperti content creation, gaming, atau penggunaan aplikasi berbasis AI (Artificial Intelligence).
Sedangkan E-Cores dioptimalkan untuk menangani komputasi ringan yang berjalan di background seperti software update, email sync, atau cloud syncing.
Dengan desain arsitektur terbaru ini, daya tahan baterai menjadi jauh lebih efisien sehingga laptop bisa lebih lama digunakan.
Apalagi dipadukan dengan pilihan RAM DDR4 dual slot yang bisa ditingkatkan hingga 32GB serta SSD NVMe yang dapat ditingkatkan hingga 2TB untuk kapasitas penyimpanan yang sangat besar.
Kombinasi ini memastikan kemampuan dalam menjalankan berbagai tantangan dalam pekerjaan sehari-hari dengan mulus.
Axioo MyBook Z-series juga dilengkapi dengan beragam port penting seperti HDMI, LAN RJ45, USB 3.1, USB Type C, dan slot SD Card.
![Axioo MyBook Z-series. [Axioo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/30/34642-axioo-mybook-z-series.jpg)
Desain
Beberapa tipe MyBook Z-series hadir dengan balutan metal material yang membuat tampilan laptop terlihat semakin kokoh dan menawan.
Desain engsel yang kuat juga dihadirkan untuk memungkinkan laptop ini dapat dibuka dan ditutup dengan hanya menggunakan satu tangan.
Baca Juga: Laptop Asus Vivobook Pro 15 OLED Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 15 Jutaan
Hadir dengan bentang layar sebesar 14 inci, MyBook Z-series ini sangat ringkas dan nyaman untuk dibawa ke mana-mana.