Tips Tetap Aman Menggunakan Aplikasi Pesan Populer

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 30 November 2022 | 05:20 WIB
Tips Tetap Aman Menggunakan Aplikasi Pesan Populer
Ilustrasi menggunakan aplikasi pesan. [Asterfolio/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akhir-akhir ini marak kebocoran data pribadi salah satunya melalui aplikasi perpesan populer yang beredar di dunia maya.

Terbaru meskipun disanggah Meta, WhatsApp dikabarkan mengalami kerentanan keamanan yang menyebabkan sekitar 500 juta data disebutkan telah dijual di dark market.

Kebocoran data yang beredar, memungkinkan penjahat siber meluncurkan berbagai jenis serangan dari panggilan spam hingga phishing suara.

"Sebuah database yang berisi nomor ponsel terbaru dari hampir 500 juta pengguna WhatsApp diduga bocor dan disiapkan untuk dijual. Penjual mengklaim bahwa mereka dapat menawarkan nomor telepon pengguna dari 84 negara, dan ini memprihatinkan," kata Victor Chebyshev, Lead Security Researcher Global Research & Analysis Team (GReAT) Kaspersky.

Baca Juga: Meta Bantah Kebocoran Data 487 Juta Nomor Pengguna WhatsApp

Dia menambahkan, bagi para penjahat dunia maya, memiliki nomor telepon calon korban secara signifikan meningkatkan peluang serangan yang berhasil, karena sebagian besar layanan online mengharuskan memasukkan nomor telepon bersama dengan data pribadi lainnya: nama, alamat email, dan terkadang detail kartu.

"Doxing, cyberbullying, pemerasan, hingga pemerasan adalah beberapa potensi ancaman cyber yang mungkin dihadapi para korban," ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (30/11/2022).

Ilustrasi phising. [Shutterstock]
Ilustrasi phising. [Shutterstock]

Namun, tidak bosan kami mengingatkan beberapa saran yang bisa digunakan kamu agar tetap menggunakan aplikasi pesan dengan aman:

  1. Sembunyikan data dari semua orang kecuali yang terdapat di daftar kontak kamu di pengaturan privasi WhatsApp.
  2. Berhati-hatilah dan perhatikan panggilan dan pesan dari nomor yang tidak dikenal.
  3. Aktifkan otentikasi dua faktor jika belum diaktifkan, sehingga para penipu tidak akan dapat menggunakan nomor Anda untuk tujuan berbahaya.
  4. Jangan pernah membuka tautan mencurigakan yang dikirim oleh siapa pun karena mungkin ada file berbahaya yang dilampirkan atau dapat langsung mengarahkan kamu ke konten penipuan.

Demikian tips sederhana yang sering terlupakan dalam menjaga keamanan saat berkomunikasi menggunakan aplikasi pesan.

Baca Juga: Data 487 Juta Pengguna WhatsApp Bocor, 130.331 dari Indonesia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI