Suara.com - XL Axiata Future Leaders (XLFL) memfasilitasi generasi muda dengan memberikan pelatihan IoT yang telah terintegrasi dalam kurikulum XLFL.
Sebagai acara rutin tahunan, XL Axiata kembali menggelar National Conference. Sebanyak 138 mahasiswa awardee yang telah menyelesaikan program XL Axiata Future Leaders (XLFL) Batch 9 selama dua tahun penuh akan diwisuda.
Mereka berasal dari 52 kampus yang berada di 6 provinsi, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan lain sebagainya.
Awardees akan menampilkan dan mempresentasikan solusi digital berbasis paduan antara Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang dipersiapkan sebagai use case di era 5G mendatang.
Baca Juga: Lima Operator Seluler Masih Berupaya Atasi Gangguan Layanan Akibat Gempa Cianjur
AIoT Project Exhibition ini adalah bagian dari syarat kelulusan para awardees.
“Tugas pembuatan proyek berbasis AI dan IoT diberikan kepada pada XLFL awardees sebagai bentuk respon dari masifnya kemajuan teknologi," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dalam keterangan resminya, Selasa (29/11/2022).
Dian menambahkan, tahun ini teknologi ‘AI’ turut disertakan ke dalam proyek yang harus dibuat oleh mahasiswa XLFL.
Penambahan unsur AI ini dilatarbelakangi oleh adanya tantangan dari operator telekomunikasi dalam menghadapi era 5G.
Selain itu, adanya kebutuhan industri dalam hal pengambilan keputusan berbasis data tanpa intervensi manusia.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Infrastruktur Telkomsel, XL, dan Indosat Terganggu
Selanjutnya, produk inovatif berbasis AI disinyalir akan menjadi trend di masa yang akan datang.
Dalam acara ekshibisi tersebut, terdapat total sebanyak 16 proyek AIoT yang ditampilkan dimana karya tersebut merupakan ide yang diproduksi dan dikembangkan oleh para awardee XL Axiata Future Leaders (XLFL), berdasarkan riset pasar yang mereka lakukan.
Selama proses pengembangan project, setiap kelompok akan mendapatkan pendampingan dari Lab IoT milik XL Axiata, yaitu XCamp melalui program AI Maker Development Program.
Pendampingan yang diberikan berupa pengenalan IoT dan AI, Business Model Development, hingga pembangunan prototype produk.
Belasan proyek tersebut berfokus untuk menjawab kebutuhan digitalisasi pada 6 sektor, yaitu agrikultur, smart city, manufaktur, pertanian dan perikanan, utilitas dan energi, serta kesehatan.
Seluruh produk AIoT buatan mahasiswa tersebut akan dinilai secara langsung oleh para juri.
Mereka adalah I Gede Darmayusa selaku Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, Vinod Samarawickrama selaku Manager Connectivity Program–Meta APAC, serta Noudhy Valdryno selaku Head of Permanent Committee for Tech and Informatics KADIN.
Selain itu, XL Axiata juga membuka kesempatan bagi 5 project terbaik untuk menjadi partner bisnis XL Axiata dalam pengembangan produk AIoT untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Tahun ini, program XLFL memasuki tahun ke 9. Sebanyak total 1.290 wisudawan pernah mendapatkan program beasiswa ini. Mereka berasal dari 92 kampus yang tersebar di berbagai provinsi Indonesia.