Suara.com - Sigma Battle Royale merupakan game bergenre battle royale yang dirilis oleh pengembang berbasis India. Genre battle royale menjadi pasar game yang menguntungkan di India, setelah adanya pelarangan Free Fire dan PUBG. Tak heran jika Sigma Battle Royale menjadi tren dan banyak diunduh pengguna.
Sigma Battle Royale sebelumnya tersedia di Google Play Store dalam format "akses awal". Dalam waktu kurang dari 48 jam, game tersebut diunduh lebih dari 500.000 kali dan membuatnya menjadi perbincangan di kalangan gamers, khususnya komunitas Free Fire.
Meski begitu, game ini berumur pendek karena Sigma Battle Royale telah dihapus dari Play Store oleh Google.
Sigma Battle Royale menawarkan dua mode, yaitu mode Battle Royale klasik dengan 50 pemain dan mode Pertarungan 4v4. Saat game masih dalam "akses awal", game ini menawarkan dua mode yang bekerja dengan baik, senjata baru, gameplay yang sedikit unik, dan grafik yang menggabungkan aspek dari Fortnite dan Garena Free Fire.
Baca Juga: Gagal Juara di FFWS 2022 Bangkok, SES Alfaink: Mohon Maaf
Rumor yang beredar menyebutkan bahwa Sigma Battle Royale dihapus dari Google Play Store karena menjiplak game Free Fire dan adanya komplain dari pihak manajemen di Garena.
Rumor lain bahkan menyebutkan bahwa Garena telah mengakuisisi Studio Arm Private Limited, studio yang mengembangkan Sigma Battle Royale. Namun, tidak ada satu pun dari rumor tersebut yang dianggap benar.
Menurut berbagai sumber, faktanya game tersebut telah dihapus oleh Google sendiri. Laporan menyatakan bahwa APK Studio Arm dan Sigma Battle Royale telah diidentifikasi sebagai profil berisiko tinggi.
Dilansir dari Free Fire Mania pada Selasa (29/11/2022), rupanya Studio Arm tidak mematuhi Kebijakan Program Pengembang Google.
Google mengatakan bahwa game tersebut memiliki aset yang berkontribusi terhadap pelanggaran Kekayaan Intelektual. Aset ini juga berisi beberapa referensi Garena Free Fire. Ini memberi Google cukup alasan untuk percaya bahwa beberapa aset diambil oleh Sigma Battle Royale dari Garena Free Fire.
Baca Juga: Evos Phoenix Juara Free Fire World Series 2022 Bangkok
Pada dasarnya, ada peluang bagus bahwa pengembang di Studio Arm mengimpor berbagai aset atau mengambil inspirasi dari Garena Free Fire. Namun, Studio Arm tidak mengubah aset itu untuk dijadikan milik mereka sendiri.
Jika Sigma Battle Royale ingin kembali tersedia di Google Play Store agar pemain dapat mengunduh aplikasi game terbaru secara resmi, Studio Arm harus melakukan perubahan pada ikon, gambar, tekstur, dan item lainnya untuk menghindari ambiguitas dengan Garena Free Fire.