Suara.com - Christopher Mace
BBC News
Arloji saku milik Oscar Scott Woody, seorang petugas pos di RMS Titanic terjual dengan harga Rp1,8 miliar (98,000), 110 tahun setelah ditemukan.
Kapal Titanic yang tenggelam pada 14 April 1912.
Baca Juga: Terungkap, Leonardo DiCaprio dan Kate Winslet Hampir Tak Bintangi Film Titanic
Jam ini ditemukan di laut dan dikembalikan kepada istrinya, Leila pada bulan berikutnya.
Arloji dijual dalam pelelangan Henry Aldridge & Sons di Devizes pada Sabtu (19/11/2022), bersamaan dengan benda-benda lain yang layak dikenang dari kapal yang karam tersebut.
Baca Juga:
- Titanic: Kisah enam penyintas Tionghoa yang diselamatkan dari kapal tenggelam, dicela, lalu diusir akibat sentimen 'anti-China'
- Wisata melihat bangkai kapal Titanic dari dekat seharga Rp3,8 miliar
- Surat terakhir dari Titanic dilelang
Daftar makanan kelas satu yang menampilkan 'plover on toast' (menu makanan abad pertengahan di Inggris) terjual dengan harga Rp929 juta (50.000) dan daftar penumpang kelas satu terjual Rp762 juta (41.000).
Daftar penumpang ini adalah milik seorang penjudi sekaligus penyintas bernama George Brereton yang ikut pergi dengan kapal transatlantik tersebut untuk mengadu nasib dan mendapatkan uang.
Baca Juga: Punya Sifat Bak Diva, Leonardo DiCaprio Hampir Gagal Perankan Jack di Film Titanic
Juru lelang, Andrew Aldridge, mengatakan kepada BBC Radio Wiltshire, "Dia menyematkan tanda bintang dalam daftar nama-nama orang terkaya.
"Bintang-bintang ini untuk menandai nama orang yang secara resmi membeli barang antik tersebut dengan harga yang telah disepakati."
"Salah satunya Charles Hays, yang memiliki Grand Pasific Railroad di Amerika; orang yang sangat kaya.
"Brereton telah menulis dengan huruf kapital di bawah namanya, 'JUTAWAN'.
Sebuah piring untuk menu makanan pencuci mulut terjual dengan harga Rp371 juta (20.000) dan bagian menu dari restoran ' la carte' Rp427 juta (23.000).
Henry Aldridge & Son dikenal sebagai lembaga lelang yang menjual barang-barang kenangan dari Titanic.
Pada penjualan sebelumnya, lembaga ini juga menjual mantel bulu pramugari kelas satu sebesar Rp2,7 miliar (150.000) pada 2017.
Di tahun yang sama sepucuk surat dari penumpang Titanic bernama Oscar Holverson terjual dengan harga Rp2,3 miliar (126.000).