Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat resmi melarang impor dan penjualan produk elektronik dari lima perusahaan China. Produk itu dianggap mengancam keamanan nasional AS.
Adapun perusahaan China yang produknya dilarang AS yakni Huawei, ZTE, Hikvision, Dahua, dan Hytera. Ini juga kali pertama regulator AS mengambil tindakan itu atas dasar keamanan.
Federal Communications Commission (FCC) mengatakan kalau anggotanya sepakat untuk mengadopsi aturan baru tersebut.
"FCC berkomitmen untuk melindungi keamanan nasional kami dengan memastikan bahwa peralatan komunikasi yang tidak dapat dipercaya itu tidak boleh digunakan," kata Ketua FCC Jessica Rosenworcel, dikutip dari BBC, Senin (28/11/2022).
Baca Juga: Jika Terjadi Bencana, BTS Tower Internet Bisa Beroperasi 4 Jam Sebelum Mati Total
"Aturan baru ini merupakan bagian penting dari tindakan berkelanjutan kami untuk melindungi rakyat Amerika dari ancaman keamanan nasional yang melibatkan telekomunikasi," sambung dia.
Dengan regulasi baru ini maka produk baru buatan perusahaan China itu tidak diperbolehkan masuk ke AS. Tetapi mereka masih bisa terus menjual produk yang sebelumnya sudah disetujui.
FCC juga sedang mencari solusi untuk merevisi aturan terkait peralatan yang sudah diizinkan untuk diimpor atau dijual. Artinya tak menutup kemungkinan kalau produk yang sudah ada di pasaran bakal dilarang.
Sementara itu Hikvision mengklaim produknya tidak menimbulkan ancaman keamanan di AS. Sedangkan Huawei dan lainnya telah membantah kalau perusahaan telah mengirim data ke pemerintah China.
Pemblokiran produk terbaru ini adalah upaya lain dari AS yang menduga kalau China memata-matai mereka. Kebijakan ini sudah dilakukan dari era Presiden Barack Obama yang dilanjutkan ke Donald Trump hingga Joe Biden.
Baca Juga: Pusat Data Huawei Akan Bantu Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia