BMKG Rekam 248 Gempa Susulan di Cianjur

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 25 November 2022 | 18:54 WIB
BMKG Rekam 248 Gempa Susulan di Cianjur
Gempa susulan masih terus terjadi pada Jumat (25/11/2022) usai gempa Cianjur pada 21 November 2022. Foto: Tim SAR gabungan mengevakuasi warga korban gempa Cianjur yang tertimbun longsor di Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022) [ANTARA/HO-Divisi Humas Polri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan telah terjadi 248 gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat hingga Jumat sejak gempa utama, dengan tren terus menurun.

"Sampai dengan pada jam 17.00 barusan, gempa susulan sampai hari ini adalah 248 gempa," ujar Deputi Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi dalam konferensi pers penanganan gempa bumi Cianjur yang diikuti virtual dari Jakarta, Jumat sore (25/11/2022).

BMKG mencatat guncangan terbesar untuk gempa susulan mencapai magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2, sedangkan gempa utama pada Senin (21/11), tercatat berkekuatan magnitudo 5,6.

"Dan ini, alhamdulillah, terus menurun walaupun satu dua kali dirasa gempa tapi tidak membahayakan," ujarnya.

Baca Juga: Masuk Hari Keempat Gempa Susulan di Cianjur Masih Terjadi, Terus Melemah

Meski tidak membahayakan, dia mengingatkan masyarakat menghindari berada di dalam atau sekitar rumah-rumah yang tidak layak huni karena potensi bahaya ketika terjadi gempa susulan.

Dia memastikan BMKG terus melakukan pembaruan akan informasi cuaca dan perkembangan gempa susulan yang terjadi di wilayah itu.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto melaporkan bahwa korban meninggal sebagai dampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur mencapai 310 orang sampai dengan sore hari ini.

Dia memastikan pencarian terus dilakukan untuk mencari korban hilang dan pendistribusian logistik juga diberikan kepada 110 titik pengungsian yang telah teridentifikasi.

Pendistribusian langsung kepada pengungsi juga telah diizinkan namun harus dilakukan dengan pengawalan kepolisian.

Baca Juga: Aktivitas Gempa Akibat Sesar Aktif di Jawa Barat Lebih Tinggi, Harus Waspada

"Jadi sudah mulai dikawal oleh kepolisian untuk mencegah adanya berita-berita viral atau potongan rekaman video yang memperlihatkan adanya penghadangan entah oleh warga terdampak atau warga lain untuk meminta barang atau uang," kata Suharyanto. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI