Suara.com - Lazada membantah pernyataan Menteri Kominfo Johnny G Plate tentang insiden kebocoran data di platform dagang online tersebut. Perusahaan mengatakan selalu mengutamakan pelindungan data pribadi setiap pelanggan.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Rabu (24/11/2022), Menter Plate mengatakan bahwa selama November 2022 pihaknya menerima lima laporan dugaan insiden kebocoran data pribadi. Salah satunya adalah dari Lazada.
Plate bilang Lazada sendiri, sebagai penyelenggara sistem elektronik, yang telah melaporkan insiden tersebut ke Komifo. Tetapi Lazada dalam keterangan resminya mengatakan yang terjadi adalah adanya akses tidak sah hanya ke satu akun penjual.
"Baru-baru ini kami menerima informasi dari salah satu penjual bahwa terdapat akses tidak sah ke akun penjual tersebut," kata Lazada dalam keterangan resmi, Kamis (24/11/2022).
Baca Juga: Dugaan Kebocoran Data PeduliLindungi, Kemenkes, Telkom dan BSSN Sedang Selidiki
Untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data-data serta akun penjual, Lazada mengklaim telah bekerja sama dengan penjual yang bersangkutan untuk menginvestigasi hal ini. Ia juga menyebut telah membantu penjual untuk memblokir akses akunnya.
Tak hanya itu, juru bicara Lazada mengaku juga sudah meningkatkan edukasi kepada pengguna-pengguna untuk selalu waspada terhadap serangan phishing.
"Perlu kami tekankan bahwa berdasarkan hasil investigasi internal kami, tidak terdapat kerentanan dalam sistem atau proses apapun dari sisi Lazada yang menyebabkan akses tidak sah ke akun penjual tersebut," jelas perusahaan.
Hasil investigasi menyimpulkan bahwa insiden ini hanya terjadi terhadap satu akun penjual yang disebabkan oleh kelalaian dia sendiri dalam menjaga kerahasiaan informasi login akunnya, yang mana itu pun sudah dikonfirmasi oleh penjual.
"Kami pun telah melaporkan insiden ini kepada Kementerian Kominfo sebagai bagian dari bentuk kepatuhan kami terhadap peraturan yang berlaku di Indonesia. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak Kominfo untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi," papar dia.
Baca Juga: Kebocoran Data MyPertamina, Menkominfo Mengaku Dicuekin Pertamina
Lebih lanjut perusahaan ingin kembali mengingatkan kepada pengguna untuk menjaga kerahasiaan username dan password setiap saat.
"Lazada tidak akan pernah meminta pengguna untuk memberikan data tersebut dalam situasi apapun," tukas dia.