Cara Cek IMEI untuk Buktikan HP Ilegal atau Tidak

Rabu, 23 November 2022 | 22:42 WIB
Cara Cek IMEI untuk Buktikan HP Ilegal atau Tidak
Cara cek IMEI di website Kemenperin. Website itu akan menampilkan keterangan tidak terdaftar jika memasukkan kode IMEI dari ponsel ilegal. [kemenperin.go.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan tips kepada masyarakat Indonesia untuk membuktikan ponselnya legal atau tidak. Salah satunya yakni lewat cek IMEI.

Meski demikian Analis Kebijakan Ahli Madya, Direktorat Standarisasi PPI Kemenkominfo, Nur Akbar Said mengatakan sebenarnya jika membeli hp dari toko resmi, konsumen tak perlu repot belajar cara cek IMEI.

"Mereka harus beli di gerai resmi dan mereka wajib memberikan jaminan bahwa perangkat ini memiliki IMEI yang benar-benar whitelist di sistem kami," kata Akbar dalam diskusi bertajuk Quo Vadis Pengendalian IMEI di Jakarta Pusat, Rabu (23/11/2022).

Jika tidak, konsumen bisa meminta dananya dikembalikan. Hal ini pun sudah diatur dalam peraturan milik Kementerian Perdagangan.

"Toko itu harus menjamin IMEI yang diperjualbelikan adalah legal dan terdaftar," katanya.

Sementara itu Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) Syaiful Hayat mengatakan kalau konsumen bisa mengecek terlebih dulu IMEI ponsel yang akan dibelinya.

"Untuk membeli online itu bisa minta IMEI-nya dulu lalu dicek ke sistem. Kalau itu lolos berarti aman. Kalau enggak itu cuma bisa berlaku tiga bulan lalu habis," tuturnya di sesi terpisah.

Ia berpesan kalau beli HP via online mesti berhati-hati. Lebih lagi harga ponsel di Indonesia rata-rata harganya jutaan.

"Kita juga harus lihat penjualnya siapa, merchant-nya siapa. Kalau dia toko resmi sebenarnya harganya enggak akan beda jauh dengan harga offline karena pajaknya sama. Pasti tata niaganya juga dipenuhi semua," ungkap Syaiful.

Baca Juga: Kode Rahasia Infinix Zero 5G, Cek IMEI hingga Cara Reset

Menurut dia kalau harga ponsel hanya beda ratusan ribu, maka itu masih bisa dimaklumi. Beda kasus apabila harganya beda jauh dengan toko offline, maka konsumen perlu curiga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI