Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate mengatakan saat ini Kementerian Kesehatan, Telkom serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sedang menelusuri dugaan kebocoran data aplikasi PeduliLindungi.
Plate, dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR di Jakarta, Rabu (23/11/2022) mengatakan pihaknya sudah meminta klarifikasi ke Kementerian Kesehatan sebagai penyelenggaran sistem elektronik dan wali data PeduliLindungi.
"Dan telah menerima laporan insiden dari Kementerian Kesehatan pada 17 November," terang Plate.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa Kemenkes telah berkoordinasi dengan Telkom, selaku prosesor data dan BSSN terkait dengan uji forensik digital.
Baca Juga: Kebocoran Data MyPertamina, Menkominfo Mengaku Dicuekin Pertamina
"Jadi prosesnya sedang berjalan," lanjut Plate.
Sebelumnya Plate membeberkan bahwa selama November 2022, Kominfo menangani lima laporan kasus dugaan kebocoran data. Kelima laporan itu terkait Lazada, Carousell, Forum Mobile Legends, MyPertamina, dan PeduliLindungi.
Dugaan kebocoran data dari Lazada, Carousell dan Forum Mobile Legends disampaikan langsung oleh tiga perusahaan itu sendiri atau PSE yang mengelola data.
"Kominfo sedang mendalami dalam rangka pemberian rekomendasi terhadap ketiga PSE ini," terang Plate.
Sementara insiden dugaan kebocoran data pribadi di MyPertamina dan PeduliLindungi diketahui dari penjualan data oleh Bjorka di forum online.
Untuk insiden di Lazada, hasil penelusuran internal menemukan kebocoran data akibat kelalaian penjual di platform tersebut.
Sementara di Forum Mobile Legends, hasil penyelidikan internal Montoon selaku pengembang game menemukan adanya kesalahan dari moderator di forum tersebut.
Tapi dalam kasus MyPertamina, Menkominfo mengaku hingga saat ini belum menerima klarifikasi resmi dari Pertamina selaku pengelola data pengguna MyPertamina. Padahal kementerian telah meminta penjelasan resmi dari perusahaan mengenai insiden tersebut.