Kebocoran Data MyPertamina, Menkominfo Mengaku Dicuekin Pertamina

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 23 November 2022 | 17:42 WIB
Kebocoran Data MyPertamina, Menkominfo Mengaku Dicuekin Pertamina
Menkominfo Johnny G Plate belum menerima klarifikasi dari Pertamina terkait dugaan kebocoran data MyPertamina. Foto: Warga menunjukan Aplikasi MyPertamina di Google Playstore. Pemerintah bakal menerapkan uji coba aturan baru pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar, menggunakan QR Code. [Suara.com/Diko Eno]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate mengatakan pihaknya belum menerima klarifikasi dari Pertamina terkait dugaan kebocoran data aplikasi MyPertamina.

Ini diungkap Plate dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Jakarta, Rabu (23/11/2022). Ia mengatakan Kementerian Kominfo sudah meminta klarifikasi ke Pertamina, tetapi belum ada tanggapan.

"Hingga saat ini atas dugaan kebocoran data MyPertamina, Kominfo melakukan penelusuran dan pengujian sample data yang beredar di forum jual beli data," kata Plate.

"Kominfo meminta klarifikasi secara resmi kepada Pertamina, Pertamina Patra Niaga. Sampai saat ini, tentu masih ada pembicaraan, belum ada tanggapan resmi tersurat kepada kami," lanjut Plate.

Baca Juga: Kominfo Terima 5 Laporan Kasus Kebocoran Data Pribadi: MyPertamina, Lazada, Pedulilindungi hingga Forum Mobile Legend

"Ini terbuka saya sampaikan. Sampai saat ini belum ada," pungkas Plate.

Sebelumnya diwartakan pada 10 November lalu bahwa data milik 44 juta pengguna Pertamina dijual Bjorka di forum online. Data-data tersebut diyakini tidak dilindungi dengan ekripsi oleh Pertamina, sehingga bisa dibuka oleh peretas.

Pertamina ketika itu mengaku masih menyelidiki inside tersebut. Hingga kini belum ada kabar lagi soal penyelidikan kasus tersebut oleh Pertamina.

Kebocoran data pengguna MyPertamina tersebut disesali oleh sejumlah pihak yang menilai Pertamina tidak becus mengelola dan menjaga data pribadi publik.

Adapun yang bocor dari MyPertamina di antaranya adalah data kependudukan hingga besaran gaji pengguna. Bjorka menjual data MyPertamina seharga 25.000 dolar AS atau sekitar Rp 392 juta.

Baca Juga: Pertamina Investigasi Dugaan Kebocoran Data 44 Juta Pengguna MyPertamina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI