Titik data yang melacak anggota badan pemain dan lokasi bola akan dimasukkan ke dalam sistem kecerdasan buatan, membantu wasit membuat keputusan adu penalti yang akurat.
5. Kamera dan algoritma
Pusat komando dan kendali di Qatar akan mengandalkan lebih dari 15.000 kamera untuk melacak pergerangan orang sepanjang pertandingan.
Kamera tersebut akan disebar di delapan stadion. Di Stadion Lusail yang mampu menampung lebih dari 80.000 orang, teknologi pengenalan wajah akan digunakan untuk melacak penonton.
Selain itu, algoritma akan digunakan untuk mencegah jika terjadi kerusuhan. Tim komando dan kontrol akan dapat memperkirakan pola kerumunan menggunakan algoritma yang mengandalkan beberapa titik data, termasuk penjualan tiket dan gerbang masuk.
6. ElPalm

Piala Dunia Qatar ingin menghadirkan turnamen sepak bola yang berkelanjutan dan menggunakan energi terbarukan.
Tuan rumah ingin memastikan bahwa penonton selalu terhubung. Itu sebabnya venue dilengkapi dengan teknologi ElPalm, sebuah turbin angin dengan panel surya yang tidak hanya akan memberikan keteduhan bagi penonton, tetapi juga memberi akses ke dok pengisi daya USB dan Wi-Fi.
Sebagai tuan rumah, Qatar tentu ingin memberikan pengalaman terbaik bagi penonton dan pemain lewat teknologi paling canggih di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Cara Nonton Jerman vs Jepang di Piala Dunia 2022 Legal di HP