Suara.com - Setelah mendapat tanggapan yang baik di negara asalnya, Koo, alternatif Twitter yang berbasis di India, telah diluncurkan di Brasil.
Koo telah diunduh lebih dari 1 juta kali dalam waktu 48 jam dan menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.
Koo, yang diluncurkan di India pada Maret 2020, telah diunduh lebih dari 50 juta kali dan digunakan secara aktif oleh lebih dari 7.500 tokoh terkemuka di berbagai bidang, termasuk politik, olahraga, media, hiburan, spiritualitas, seni, dan budaya.
Perusahaan juga mengklaim itu adalah platform microblogging multibahasa terbesar kedua di dunia.
Koo berencana memperkuat kehadiran globalnya dengan memperluas ketersediaannya ke negara-negara baru dan meluncurkannya dalam beberapa bahasa global.
Aplikasi Koo diluncurkan di Brasil dengan penambahan bahasa Portugis, membuatnya tersedia dalam 11 bahasa asli sekarang.
![Aplikasi Koo. [Google Play Store]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/23/87200-aplikasi-koo.jpg)
Koo yakin bahwa fokus platform pada bahasa akan mendatangkan banyak pengguna baru, sebagaimana melansir laman 91mobiles, Rabu (23/11/2022).
Platform tersebut mengklaim bahwa baru-baru ini telah menyaksikan 2 juta 'Koos' (baca: tweet) dan 10 juta suka dalam waktu 48 jam oleh pengguna di Brasil saja.
“Kami sangat senang melihat jenis cinta dan dukungan yang ditunjukkan Brasil kepada kami. Sangat menyenangkan menjadi aplikasi teratas di Google Play Store dan Apple App Store di Brasil dalam waktu 48 jam setelah dikenal di negara tersebut," kata Aprameya Radhakrishna, CEO & Co-founder, Koo, dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Elon Musk: Pesan Langsung Twitter Akan Terenkripsi, Menambahkan Video, dan Obrolan Suara
Dia menambahkan, dukungan ini adalah kesaksian bahwa perusahaan mengklaim menjadi pemecahkan masalah bagi pengguna berbahasa asli tidak hanya di India, tetapi di seluruh dunia.