Cianjur Kawasan Rawan Gempa Permanen Karena Dilintasi Sesar Cimandiri dan Sederet Sesar Kecil

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 22 November 2022 | 06:15 WIB
Cianjur Kawasan Rawan Gempa Permanen Karena Dilintasi Sesar Cimandiri dan Sederet Sesar Kecil
Gempa Cianjur pada Senin dipicu oleh aktivitas Sesar Cimandiri. Foto: Sejumlah pegawai mengevakuasi rekannya yang terluka saat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Bunikasih, Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). [ANTARA FOTO/HO/Humas BPBD Cianjur/wpa/tom].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa Cianjur, Jawa Barat menjadi salah satu kawasan seismik aktif atau masuk dalam daerah rawan terjadi gempa.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta mengatakan wilayah itu dilintasi oleh sejumlah sesar selain Sesar Cimandiri yang memicu Gempa Cianjur pada Senin siang (Senin (21/11/2022).

"Disebut seismik aktif karena hasil monitor BMKG di daerah itu sering terjadi gempa dengan berbagai variasi dan kedalaman," ujarnya.

Terkait kompleksitas, lanjut dia, daerah itu merupakan daerah jalur gempa aktif seperti keberadaan sesar Cimandiri, Padalarang, Lembang, Cirata, dan masih banyak lagi sesar minor.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sampaikan Kabar Duka: 162 Orang Meninggal Dunia Akibat Gempa Cianjur

Daryono mengemukakan, sebelum gempa pada Senin, Cianjur sempat dilanda gempa sebanyak tiga kali secara beruntun pada 14 November 2022 lalu dengan kekuatan magnitudo 4,1, 3,3, dan 2,6.

Ia menambahkan, wilayah Kabupaten Cianjur terakhir kali diguncang gempa dengan kekuatan cukup besar yakni pada 12 Juli 2000.

Saat itu, dia menceritakan, sekitar 1.900 rumah rusak akibat guncangan gempa berkekuatan magnitudo 5,1 yang menyebabkan lebih dari 1.100 rumah mengalami rusak berat.

Jika melihat catatan sejarah, lanjut dia, Cianjur pernah mengalami gempa pada tahun 1844, 1910, 1912, 1968, dan 1982 yang juga menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.

Ia menambahkan, gempa yang terjadi di Cianjur hari ini masuk dalam kategori gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake), yang biasanya diikuti banyak gempa susulan.

Baca Juga: Kebanyakan Anak-Anak, Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur Lebih dari 50 Orang

"Masih ada potensi gempa susulan. Apakah itu lebih besar? Itu masih unexpectable. Yang pasti karakteristik gempa kerak dangkal akan diikuti aktivitas gempa susulan yang cukup banyak," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI