Suara.com - Twitter dilaporkan belum menghapus cuitan rasisme yang menyerang para pemain sepak bola di ajang Piala Dunia 2022.
Contoh komentar rasis seperti N-word (Ni*ga), emoji monyet, hingga status deportasi banyak bertebaran sepekan terakhir jelang kick off Piala Dunia 2022.
Bahkan, Twitter tidak melakukan tindakan apapun ke 99 dari 100 komentar rasis yang dilontarkan dalam seminggu terakhir, seperti dilansir Tech Times, Senin (21/11/2022).
Rabu lalu, Twitter telah menghapus satu cuitan rasis yang ditujukan ke pemain sepak bola asal Inggris, Raheem Sterling dan Bukayo Saka. Bahkan, cuitan rasis itu juga menyerang 43 pemain sepak bola lain.
Baca Juga: Akun Twitter Dipulihkan, Respons Donald Trump Mak Jleb
Kumpulan cuitan rasis ini ditemukan dari riset Center for Countering Digital Hate (CCDH). Mereka menemukannya dari tweet yang menandai (tag) para akun pemain yang diserang.
Disebutkan kalau komentar rasis ini muncul sebagai komentar dari tweet resmi buatan tim sepak bola atau situs web media.
Rincinya, 11 unggahan rasis mencuitkan ‘N-word’ ke atlet sepak bola. Kemudian 25 dari mereka dihina lewat emoji monyet atau pisang.
Lalu 13 dari mereka menuntut agar pemain dideportasi. Selanjutnya, 25 cuitan menyebut kalau pemain ini harus kembali ke negara asalnya.
Bahkan, 13 tweet yang diunggah adalah kritikan soal kemampuan bahasa Inggris para pemain.
Baca Juga: Elon Musk Mau Cabut Blokir Akun Twitter Donald Trump