Suara.com - CEO Meta Mark Zuckerberg mengakui, WhatsApp dan Messenger akan membantu memperbaiki keuntungan perusahaan setelah badai PHK beberapa waktu lalu.
Hal ini disampaikan Zuckerberg kepada para karyawan yang khawatir tentang kondisi keuangan Meta akibat PHK massal.
Zuckerberg menggambarkan kalau dua aplikasi chatting itu adalah langkah awal untuk menghasilkan uang, jika dibandingkan dengan platform lain seperti Facebook dan Instagram.
"Kami berbicara banyak tentang peluang jangka panjang seperti metaverse, tetapi kenyataannya adalah platform pesan bisnis mungkin bakal jadi pilar utama berikutnya dari bisnis kami karena kami bekerja untuk lebih memonetisasi WhatsApp dan Messenger," papar dia, dikutip dari MSN, Senin (21/11/2022).
Baca Juga: Fitur Direktori WhatsApp Business Dirilis ke Indonesia, Belanja Online Makin Mudah
WhatsApp memang memungkinkan konsumen untuk melakukan percakapan dan bertransaksi dengan para pedagang online, termasuk fitur pembayaran baru yang sudah tersedia di Brazil.
Komentar Zuckerberg ini mencerminkan perubahan rencananya setelah investasi besar-besaran di software maupun hardware AR/VR demi ambisi jangka panjang metaverse yang digaungkan tahun lalu.
Pengeluaran terbesar Meta ada di gaji karyawan, diikuti dengan pengembangan infrastruktur platform.
Reality Labs selaku divisi Meta yang mengembangkan metaverse telah menerima hampir 20 persen dari total anggaran perusahaan.
Divisi itu menghabiskan lebih dari setengah anggaran untuk pengembangan AR di produk kacamata pintar.
Baca Juga: Cara Mengatasi WhatsApp Web yang Tidak Bisa Dibuka