Suara.com - Manusia bisa tinggal di Bulan untuk waktu yang lama dalam dekade ini, kata seorang pejabat NASA dilansir laman BBC, Senin (21/11/2022).
Howard Hu, yang memimpin program pesawat luar angkasa Orion untuk badan tersebut, mengatakan habitat akan diperlukan untuk mendukung misi ilmiah.
Dia dan Laura Kuenssberg mengatakan bahwa peluncuran roket Artemis Rabu, yang membawa Orion, adalah "hari bersejarah untuk penerbangan luar angkasa manusia".
Orion saat ini berada sekitar 134.000 km (83.300 mil) dari Bulan.
Roket Artemis setinggi 100m meluncur dari Kennedy Space Center sebagai bagian dari misi NASA untuk membawa astronot kembali ke satelit Bumi.
Dalam misi ini, roket membawa pesawat ruang angkasa Orion yang tidak berawak tetapi dilengkapi dengan 'manikin', yang akan mencatat dampak penerbangan pada tubuh manusia.
![Peluncuran roket Artemis. [Jim Watson/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/21/83238-peluncuran-roket-artemis.jpg)
Penerbangan ini mengikuti dua upaya peluncuran sebelumnya pada Agustus dan September, yang dibatalkan selama hitungan mundur karena kesengsaraan teknis.
Hu memberi tahu Laura Kuenssberg bahwa menyaksikan Artemis lepas landas adalah "perasaan yang luar biasa" dan "mimpi".
"Ini adalah langkah pertama yang kami ambil untuk eksplorasi ruang angkasa dalam jangka panjang, tidak hanya untuk Amerika Serikat tetapi juga untuk dunia," katanya.
Baca Juga: Artemis, Roket Terkuat Meninggalkan Bumi Menuju Bulan
"Kita akan kembali ke Bulan, kita bekerja menuju program yang berkelanjutan dan ini adalah kendaraan yang akan membawa orang-orang yang akan mendaratkan kita kembali di Bulan lagi," beber dia.