Suara.com - Federasi sepak bola dunia, FIFA akan menggunakan teknologi offside semi otomatis di kompetisi FIFA World Cup 2022 atau Piala Dunia 2022 Qatar.
Teknologi ini akan membantu wasit untuk mengetahui posisi offside pemain di lapangan dengan lebih cepat dan akurat, seperti dilansir dari situs resmi FIFA, Minggu (20/11/2022).
Sebelumnya, hal ini pertama kali digunakan di event Piala Dunia 2018 di Rusia. Teknologi ini kemudian dipakai lagi di FIFA World Cup 2022 Qatar.
Teknologi baru ini menggunakan 12 kamera pelacak khusus yang dipasang di atap stadion.
Baca Juga: Neymar Tiba di Qatar, Brasil Timnas Terakhir Datang di Lokasi Piala Dunia 2022
Perangkat itu akan merekam 29 poin data dari titik tubuh pemain beserta posisi bolanya.
Citra gambar yang dihasilkan adalah 50 per detik. Nah data-data itu yang membantu wasit untuk menentukan apakah pemain dalam posisi offside atau tidak.
Selain itu Al Rihla sebagai bola resmi Piala Dunia 2022 juga ditanamkan sensor unit pengukuran inersia (IMU).
Sensor ini mengirimkan data bola ke ruang operasi video 500 kali per detik untuk mendeteksi titik tendangan.
Dengan menggabungkan data pelacakan gerakan tubuh, bola, serta kecerdasan buatan, teknologi baru ini memberikan peringatan offside secara otomatis kepada para petugas di ruangan operasional video.
Baca Juga: Cara Main Mini Game Piala Dunia di Google Doodle
Para petugas ini lalu mengecek secara manual lebih dulu dari sensor peringatan offside ini. Setelahnya mereka bakal memberitahukan ke wasit di lapangan kalau si pemain memang kena offside.
Kemudian, FIFA juga menampilkan replay dari rekaman data pemain dalam animasi tiga dimensi (3D).
Nah, replay inilah yang bisa dilihat para penonton di stadion maupun televisi.
Teknologi ini juga telah diuji coba di beberapa pertandingan FIFA lain seperti FIFA Arab Cup 2021 dan FIFA Club World Cup 2021.
Teknologi ini akan terus disempurnakan FIFA lewat berbagai uji coba sebelum diterapkan sebagai standar pertandingan sepak bola di dunia.