Suara.com - Elon Musk rupanya tidak peduli saat banyak karyawan Twitter yang memilih untuk tidak melanjutkan pekerjaan atau resign setelah dirinya menyodorkan perjanjian kerja baru.
Hal ini disampaikan Musk lewat akun Twitter pribadinya sebagai tanggapan banyaknya pembicaraan terkait platform yang baru dibelinya tersebut di media sosial.
"Yang bagus akan tetap ada, jadi saya tidak peduli," cuit Musk, dikutip Sabtu (19/11/2022).
Sebelumnya ribuan karyawan Twitter lebih memilih untuk pergi setelah ada ultimatum dari Elon Musk terkait kebijakan kerja baru.
Baca Juga: Sejak Elon Musk Berkuasa, Ribuan Karyawan Twitter Kehilangan Pekerjaannya
Diketahui Musk telah mengirimkan formulir elektronik kepada seluruh karyawan untuk melakukan perjanjian kerja baru di era Twitter 2.0.
Dalam formulir tersebut, Musk menginginkan seluruh karyawan untuk bekerja lebih keras dan dipersilakan meninggalkan perusahaan jika tidak bersedia.
Selain itu, Musk juga menginginkan seluruh karyawan yang ada untuk bekerja dari kantor. Hal ini rupanya ditentang oleh sebagian besar karyawan.
Para karyawan berpendapat, bila bekerja dari rumah tidak mempengaruhi performa mereka untuk perusahaan.
Kebijakan lainnya yang juga membuat karyawan Twitter memilih untuk berhenti bekerja adalah kebijakan terkait jam kerja yang lebih panjang.
Baca Juga: Fakta di Balik #RIPTwitter: Apa Saja Kekacauan di Bawah Kuasa Elon Musk?