Suara.com - Mencuat sebuah tagar trending topic yang bergaung di lini masa media sosial Twitter yakni #RIPTwitter. Adapun tagar tersebut mencuat usai pebisnis kondang dan CEO Tesla, Elon Musk membeli kepemilikan Twitter. Tagar tersebut juga memenuhi lini masa Twitter bagi pengguna di Indonesia.
Tagar #RIPTwitter bergema disinyalir berkat segudang 'kekacauan' yang terjadi usai Elon membeli aplikasi berlogo burung berwarana biru itu. Sebab, kebijakan yang dicanangkan oleh Elon dinilai merugikan beberapa pihak, termasuk para karyawan pengelola aplikasi itu.
Berikut sederet fakta di balik tagar #RIPTwitter yang tak lepas dari kebijakan kontroversial Elon.
Elon pecat hampir setengah tenaga pekerja Twitter
Baca Juga: Twitter Terancam Lumpuh Akibat Eksodus PHK dan Resign, Elon Musk: Rekor Baru!
Mengutip kanal pemberitaan The Hollwood Reporter, sederet kekacauan di Twitter bermula ketika Elon memecat ribuan pegawai yang bekerja di bawah Twitter.
Lebih spesifiknya, Elon telah memecat setengah tenaga pekerja Twitter yang jumlahnya sekitar 7.500 orang. Sosok CEO Tesla tersebut juga terus menerus mendepak pegawai usai terjadi beberapa cekcok internal terkait kebijakan yang dicanangkan.
Elon juga telah mengeluarkan ultimatum yang menuntut jam kerja yang lebih intensif, sebagaimana yang dilaporkan oleh laman Reuters.
Reuters mengungkap ultimatum tersebut usai seorang pegawai membeberkan pesan Elon. Elon juga menerapkan sebuah sistem penilaian terhadap para pegawai.
"Ini berarti jam kerja akan lebih panjang dan intens. Hanya kinerja yang luar biasa akan diakui berdasarkan sistem penilaian yang diterapkan," tulis Elon dalam ultimatumnya.
Baca Juga: Tagar #RIPTwitter Trending, Benarkah Twitter Bakal Tutup Imbas Ultimatum Elon Musk?
Ratusan karyawan Twitter mengundurkan diri
Pemecatan karyawan dan ultimatum yang dikeluarkan Elon sontak mendorong ratusan karyawan mengundurkan diri, sebagaimana yang dilansir oleh laman berita India, Zee News.
Adapun para pegawai Twitter dihadapkan dengan dilema yakni antara harus bekerja di bawah kepemimpinan bertangan besi oleh Elon atau mundur.
Segenap pegawai turut mencuit tagar #RIPTwitter usai seluruh kekacauan tersebut. Tak cuma karyawan Twitter, warganet juga turut meramaikan tagar tersebut usai melihat kekacauan yang terjadi.
Zee News melaporkan bahwa kini kantor Twitter hanya tersisa sejumlah 3.000 pegawai yang kuat bertahan.
Elon menutup sementara kantor Twitter
Tak hanya perihal pengunduran diri, News 18 juga melaporkan bahwa Elon akan menutup sementara kantor Twitter. Para pegawai juga dilaporkan bahwa mereka diminta untuk tidak datang ke kantor.
BBC juga melaporkan bahwa akses masuk kantor bagi para pegawai hingga Senin, 21 November 2022 pekan depan.
Muncul kekhawatiran bahwa Twitter akan hancur semalam
Tagar tersebut juga sontak memunculkan kekhawatiran di tengah-tengah warganet. Publik kini khawatir bahwa Twitter akan hancur semalam gegara ribuan pegawai minggat.
"Twitter bisa hancur cepat malam ini. Menurut narasumber orang dalam, versi internal aplikasi Twitter yang digunakan para karyawan sudah mulai melambat," cuit akun @PopBase, dikutip Jumat (18/11/2022).
Kontributor : Armand Ilham