Suara.com - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) mengumumkan kerja sama dengan Fasset, perusahaan teknologi web3. Keduanya sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mengeksplorasi penyediaan layanan dan platform perdagangan crypto milik Fasset di aplikasi myIM3 dan bima+.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, kerja sama ini lahir karena pihaknya melihat pertumbuhan yang masif pada investor komoditas mata uang kripto di Indonesia.
"Melalui eksplorasi kerja sama dengan Fasset yang memungkinkan layanan crypto di aplikasi myIM3 dan bima+, kami berharap hal ini bisa membantu pengembangan industri dan investasi crypto di tanah air," kata Vikram dalam keterangannya, Rabu (16/11/2022).
Lewat kerja sama ini, pelanggan IM3 dan Tri dapat membeli atau menjual berbagai aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum dengan mengklik sebuah tombol setelah registrasi.
Baca Juga: The Fed Bersiap Dampak Terburuk kebangkrutan FTX, Kripto Makin 'Terkekang'?
Pelanggan juga akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan transfer uang (last mile remittance) dan bertukar paket data atau pulsa telepon dalam waktu dekat.
"Seiring dengan fitur-fitur baru ini mereka juga akan dapat mengunci dan mengkonversi aset kripto mereka untuk mendapatkan hadiah berupa pulsa atau paket data IM3 dan Tri," sambung Vikram.
Country Head Fasset Indonesia, Hendra Suryakusuma menyebut kalau kolaborasi kedua perusahaan dapat menjadi pelopor layanan perdagangan kripto yang simple, aman, dan inovatif sekaligus meningkatkan jumlah investor crypto di tanah air.
"Selain itu, inisiatif bersama ini akan bertujuan untuk menjangkau masyarakat yang kurang terlayani untuk bertransaksi, berinvestasi, menghasilkan, dan mendapatkan akses langsung ke pendanaan serta meningkatkan mata pencaharian banyak keluarga Indonesia," tukas dia.
Di sisi lain Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memperkirakan volume transaksi mata uang kripto naik dua kali lipat mencapai Rp 800 triliun pada tahun 2023. Sementara total pendapatan pasar crypto di 2023 diestimasi mencapai sekitar 325 juta Dolar AS atau Rp 5,1 triliun.
Baca Juga: Kebangkrutan FTX Bikin Harga Bitcoin Anjlok ke Harga USD14.000? Ini Penjelasannya