Strategi Oppo Hadapi Inflasi dan Resesi di Pangsa Pasar Ponsel Indonesia

Rabu, 16 November 2022 | 14:53 WIB
Strategi Oppo Hadapi Inflasi dan Resesi di Pangsa Pasar Ponsel Indonesia
Oppo A16. (Oppo Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Firma riset IDC menobatkan Oppo sebagai pangsa pasar smartphone di Indonesia untuk kuartal tiga (Q3) 2022 dengan market share 22,9 persen dan total pengiriman 1,9 juta unit.

Tapi IDC juga memperingatkan kalau pasar ponsel Indonesia bakal lesu sampai akhir tahun akibat inflasi dan resesi ekonomi.

Menanggapi itu, PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto membeberkan strateginya dalam mempertahankan posisi satu untuk Q4 selanjutnya.

Dia mengklaim, cara itu bisa membuat ponsel Oppo tetap diminati di tengah lesunya permintaan dan inflasi.

"Kalau gue bisa bilang, kami enggak terpengaruh. Sebab produk Oppo ditujukan untuk kebutuhan jangka panjang," kata Aryo saat diwawancara Suara.com via telepon, Rabu (16/11/2022).

Dia mencontohkan, model Oppo A16 yang dirilis tahun lalu nyatanya bisa mendongkrak penjualan ponsel Oppo di Indonesia.

Ilustrasi Oppo. [Shutterstock]
Ilustrasi Oppo. [Shutterstock]

Ponsel itu tetap diproduksi sesuai permintaan pasar dan baru dihentikan setelah lini Oppo A17 dirilis beberapa waktu lalu.

"Jadi kami produksi ponsel itu untuk jangka panjang. Misalnya kami patok produksi Oppo A16 di angka 1 juta unit. Jadi kami bisa memenuhi permintaan pasar karena stoknya terus ada," tuturnya.

Berbeda dengan brand lain yang menurut Aryo, hanya memproduksi ponsel sekian unit tapi hanya untuk periode penjualan tertentu.

Baca Juga: Daftar HP Pakai Snapdragon 8 Gen 2, Kok Samsung Nggak Ada?

Ketika stoknya mulai habis namun permintaan tetap banyak, ponsel itu justru menjadi langka, atau yang disebut Aryo sebagai HP gaib.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI