Suara.com - Peneliti Kaspersky mempresentasikan prediksi mereka tentang masa depan untuk Advanced Persistent Threats (APT), mendefinisikan perubahan lanskap ancaman yang akan muncul pada 2023.
Serangan pada teknologi satelit, mail server, maraknya serangan dan kebocoran yang merusak, peretasan drone, dan serangan besar Epidemi dunia maya selanjutnya adalah salah satu dari beberapa prediksi untuk tahun mendatang.
Sebagaimana melansir keterangan resminya, Rabu (16/11/2022), Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (Global Research and Analysis Team/GReAT) memprediksi ancaman serangan siber untuk 2023 meliputi:
Malware yang dikirim oleh SIGINT
Baca Juga: Cara Mengetahui HP Kamu Diretas
Salah satu vektor serangan paling kuat, menggunakan server di posisi kunci tulang punggung internet (internet backbone), memungkinkan serangan man-on-the-server, berpotensi kembali lebih kuat tahun depan.
Munculnya serangan destruktif
Mengingat iklim politik saat ini, para ahli Kaspersky memperkirakan serangan dunia maya yang mengganggu dan merusak, yang memengaruhi sektor pemerintah dan industri utama akan mencapai
rekor.
Kemungkinan besar sebagian dari mereka tidak mudah untuk dilacak sebagai insiden dunia maya dan justru terlihat seperti insiden acak (random). Sisanya akan berupa serangan pseudo-ransomware atau operasi hacktivist.
Serangan dunia maya tingkat tinggi terhadap infrastruktur sipil, seperti jaringan energi atau penyiaran publik, juga dapat menjadi sasaran, serta kabel bawah air dan pusat distribusi fiber, yang sulit dipertahankan.
Baca Juga: Gawat, Serangan DDoS Naik 47,87 persen dan Targetnya Berubah ke Keuangan dan Pemerintahan
Server email menjadi target prioritas
Server email menyimpan kecerdasan kunci sehingga menarik bagi para aktor APT dan memiliki permukaan serangan terbesar yang pernah ada.
Target APT beralih ke teknologi, produsen, dan operator satelit
Kemungkinan pelaku ancaman APT akan semakin mengalihkan perhatian mereka ke manipulasi, dan interferensi teknologi satelit di masa depan.
Momentum ini menjadikan keamanan teknologi canggih semakin penting lebih dari sebelumnya.
Hack-and-leak semakin populer
Fenomena hibrida baru yang dibuka pada 2022 melibatkan sejumlah besar operasi peretasan dan kebocoran. Ini masih akan bertahan di tahun mendatang dengan pelaku APT membocorkan data tentang kelompok ancaman pesaing atau menyebarkan informasi.
Ivan Kwiatkowski, peneliti keamanan senior di Kaspersky, mengungkapkan, sebagian dari prediksi berfokus pada bagaimana ketidakstabilan menjadi aktivitas dunia maya berbahaya.
"Persiapan yang lebih baik berarti pertahanan yang lebih baik pula, dan kami berharap prediksi tahun mendatang akan memungkinkan para pelindung untuk memperkuat sistem mereka dan menangkal serangan siber secara lebih efektif," tutupnya.