Suara.com - Firma riset International Data Corporation (IDC) menobatkan Oppo sebagai pangsa pasar HP Indonesia untuk kuartal III (Q3) 2022 atau periode Juli-September 2022.
Berdasarkan data IDC Quarterly Mobile Phone Tracker 2022, Oppo memiliki pangsa pasar 22,9 persen dengan jumlah pengiriman 1,9 juta unit di Q3 2022.
Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia mengungkapkan, Oppo mempertahankan posisi pertamanya di Q3 2022 berkat Oppo A57 dan lini Oppo A16 yang ada di segmen low-end.
Selain itu lini Oppo Reno8 yang juga baru dirilis berhasil meningkatkan portofolio mid-range Oppo menjadi 44,1 persen dari total pengiriman Oppo pada Q3 2022 dibandingkan dengan Q3 2021 yang hanya sebesar 15,5 persen.
Baca Juga: Pasar HP Murah di Indonesia Menciut Akibat Kenaikan Harga BBM
"Penawaran Reno8 5G juga berhasil mendorong pangsa Oppo di segmen 5G Indonesia menjadi 19,1 persen dari 6,5 persen pada 3Q21," ucap Vanessa dalam keterangan resminya, Selasa (15/11/2022).
Di bawah Oppo ada Samsung dengan market share 21,6 persen dan total pengiriman 1,8 juta unit ponsel di Q3 2022. Vanessa mengatakan kalau Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Z Flip 4 jadi pendorong Samsung untuk meningkatkan portofolio ponsel lipat hingga tiga kali lebih banyak.
Vanessa melanjutkan kalau segmen low-end Samsung juga tumbuh menjadi 64,6 persen dari 50,6 persen pada Q3 2021 lalu lewat lini Galaxy A13 dan Galaxy A03.
"Selain itu, Samsung juga meningkatkan pengiriman 5G mereka menjadi 24,4 persen dari total volume pengiriman, dari hanya 8,7 persen pada 3Q21. Peningkatan ini membantu Samsung mempertahankan predikatnya sebagai pemimpin pasar 5G di Indonesia," tutur Vanessa.
Peringkat ketiga diisi Vivo dengan pangsa pasar 18,8 persen dan total pengiriman 1,5 juta. Vanessa menyebut kalau pertumbuhan ini didorong oleh ponsel segmen mid-range yang mencapai 14,8 persen.
Baca Juga: Cara Mudah Cek Garansi Oppo, Masih Berlaku atau Tidak?
"Peningkatan ini didukung oleh peluncuran model baru Y35 dan V25, dan juga seri T1 dan V23 yang sudah lebih dulu dirilis. Model X80, X80 Pro, dan V25 Pro yang baru dirilis memimpin kiprah vivo di segmen lebih dari 400 Dolar AS (Rp 6,1 juta). Model-model yang sama juga turut mendukung peningkatan pengiriman 5G yang tumbuh sebesar 42,4 persen YoY," terang dia.
Posisi keempat ditempati Xiaomi dengan pangsa pasar 13,6 persen dan total pengiriman 1,1 juta unit. Vanessa menjelaskan kalau Xiaomi berhasil meningkatkan pengiriman di segmen harga kurang dari 200 Dolar AS (Rp 3,1 juta) menjadi 82,3 persen dibandingkan dengan 63,2 persen di Q3 2021.
"Peningkatan ini dipimpin oleh Redmi 10A dan Redmi 10C serta generasi sebelumnya, Redmi 9A dan 9C," ujar Vanessa.
Selain itu Xiaomi juga berhasil menumbuhkan pangsa pasar ponsel 5G mereka menjadi 14,9 persen dibandingkan 13 persen pada Q3 2021 lalu. Pertumbuhan ini didorong dari model Poco F4, seri Redmi Note, Redmi 10 5G, hingga Xiaomi 12 Lite.
"Xiaomi mempertahankan posisinya sebagai vendor yang menawarkan ponsel 5G dengan harga terendah di pasar," imbuhnya.
Lima besar lainnya diisi oleh Realme dengan pangsa pasar 11 persen dan total pengiriman 900.000 3Q22. Vanessa berujar kalau segmen ponsel Realme dengan harga di bawah 200 Dolar AS tetap kuat dan stabil, berkat Narzo 50i Prime, lini C30, serta model seri C dan Narzo lainnya.
"Realme GT Neo 3 dan GT2 Pro turut mendukung pengiriman realme di segmen >400 Dolar AS, yang tetap stabil di angka 2,3 persen dari total keseluruhan pengiriman realme," jelas dia.