Suara.com - CEO Twitter Elon Musk menjadi salah satu pembicara di forum KTT G20, Bali. Ia mengungkapkan soal masa depan Twitter Indonesia hingga konten video.
Ia tampil secara virtual di forum B20, dalam diskusi bertajuk Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation pada Senin (14/11/2022), yang disiarkan secara virtual di kanal YouTube B20 Indonesia 2022.
CEO dan President Director Bakrie & Brothers, Anindya Bakrie selaku lawan bicara, membuka pembicaraan dengan mempertanyakan bagaimana rasanya menjadi orang tertinggi di perusahaan media (media mogul).
Elon sempat diam dan hanya tertawa ringan mendapat pertanyaan itu. Kemudian tak lama ia mengaku kalau pekerjaannya itu tidak akan membuat semua orang senang.
Baca Juga: Ramai soal G20, Ini Sejarah dan Alasan Pembentukannya
"Tentu saja mustahil membuat semua orang senang," kata Musk.
Anindya kembali melontarkan, pengguna Twitter di Indonesia sangat banyak dan didominasi oleh kaum Milenial dan Gen Z. Bahkan, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga menggunakan Twitter dengan 19 juta followers.
"Bagaimana masa depan Twitter, terutama perkembangannya untuk negara berkembang?" kata Anindya.
"Saya kira Indonesia punya masa depan yang cerah karena banyaknya pemuda dan energi dalam populasinya, serta sumber daya yang banyak. Kombinasi dari semua hal ini benar-benar menjanjikan masa depan yang cerah dan menarik bagi Indonesia," jawab Elon.
Anindya kemudian melanjutkan soal tren di media sosial Indonesia. Menurut dia saat ini banyak konten yang diunggah, termasuk konten video pendek di media sosial.
Baca Juga: Twitter Kembali PHK Ribuan Karyawan
"Bayangkan user-generated content, video, trending topic. Apakah ini ide bagus atau buruk?" tanya dia.
Menanggapi itu, Elon mengaku kalau itu adalah tren baik, meski Twitter belum bisa mengunggah durasi video lebih panjang. Tetapi ia mengaku kalau saat ini Twitter bakal mengupayakan tren tersebut.
"Twitter pasti akan melakukan banyak hal dengan video. Kami akan punya video lebih panjang dan membuat kreator bisa mencari uang dari membuat konten," jelasnya.