Suara.com - Twitter dilaporkan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke ribuan karyawannya. Kali ini mereka yang terdampak PHK Twitter adalah pekerja kontrak.
Sejumlah pekerja kontrak Twitter menemukan bahwa mereka tiba-tiba diberhentikan akhir pekan kemarin setelah kehilangan akses ke Slack dan sistem kerja lainnya.
Diperkirakan ada 4.400 dari total 5.500 pekerja kontrak Twitter yang kena PHK, dilansir dari CNBC, Senin (14/11/2022).
Karyawan full time Twitter yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan kalau mereka tidak mendapatkan pemberitahuan internal kalau para pekerja ini diberhentikan.
Baca Juga: Centang Biru Berbayar Berlaku, Akun Verifikasi Palsu Mulai Bermunculan
Ia mengaku kalau Twitter telah memberhentikan semua tim komunikasi internal. Mereka pun sempat melontarkan lelucon bahwa media yang meliput Twitter adalah pengisi peran komunikasi internal.
Badai PHK para pekerja kontrak Twitter ini menambah daftar panjang pemecatan yang sudah dilakukan perusahaan. Sebelumnya mereka sudah melakukan PHK ke setengah dari total karyawan usai akusisi Elon Musk pada 28 Oktober.
Musk dan Twitter pun tidak melontarkan komentarnya soal PHK kedua ini.
Minggu lalu, Pendiri Twitter Jack Dorsey meminta maaf karena mengembangkan perusahaan terlalu cepat. Hal ini dilontarkan dia sehari usai PHK massal.
30 Juni 2013, yang saat itu Twitter masih dipimpin Dorsey, telah memiliki sekitar 2.000 karyawan. Akhir 2021, Twitter makin berkembang dengan jumlah karyawan mencapai 7.500 orang.
Baca Juga: Usai PHK Massal Karyawan, Twitter Putus Kontrak 4.000 Karyawan tanpa Peringatan