HMD Global Mulai Produksi HP Nokia C-Series di Batam, Meluncur Desember

Minggu, 13 November 2022 | 18:00 WIB
HMD Global Mulai Produksi HP Nokia C-Series di Batam, Meluncur Desember
Produksi HMD Global di Batam. [HMD GLobal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - HMD Global mengumumkan kalau ponsel Nokia C-series mulai diproduksi di Batam. Ponsel ini akan dirilis ke pasar Indonesia pada kuartal empat (Q4) 2022.

General Manager HMD Global Indonesia, Hero Tjokroardi mengatakan, ponsel berbasis sistem operasi Android ini akan diproduksi bersama PT Sat Nusapersada Tbk dan dipasarkan oleh PT Erajaya Swasembada Tbk.

“Kami sangat bersemangat dengan dimulainya produksi smartphone Nokia C-series terbaru di Batam," kata Hero dalam keterangannya, Minggu (13/11/2022).

Menurutnya, hal ini merupakan komitmen perusahaan untuk menghadirkan produk smartphone yang sesuai dengan peraturan pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Nokia Smartphone 2022 yang Bikin Ngiler, Tapi Nggak Masuk Indonesia

Ia mengklaim, Nokia C-series yang segera dirilis ini hadir dengan kombinasi material yang berkualitas, fitur canggih, dan baterai yang dapat diandalkan.

"Semuanya untuk para penggemar kami yang menginginkan produk smartphone tahan lama,” sambung dia.

Produksi HMD Global di Batam. [HMD GLobal]
Produksi HMD Global di Batam. [HMD GLobal]

Direktur Operasional PT Sat Nusapersada Tbk, Bidin Yusuf mengaku, pihaknya saat ini telah menyiapkan total lima line produksi secara khusus untuk memproduksi Nokia C-series tersebut.

Adapun kapasitas maksimumnya mencapai 150.000 unit per bulan.

"Kami melakukan berbagai jenis testing untuk memastikan setiap produk memiliki kualitas yang terbaik bagi pengguna," ucap dia.

Baca Juga: Nokia 2780 Flip, Ponsel Lipat Harga Rp 1 Jutaan, Bisa Dengarkan Radio FM

Deputy CEO Erajaya Group, Hasan Aula berujar, produksi smartphone Nokia ini bentuk nyata dan perwujudan dukungan mereka pada kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), yang dicanangkan pemerintah sejak 2016 untuk mencapai target substitusi impor dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

"Kami harapkan inisiatif ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat luas, khususnya di Batam, dan kepada perekonomian nasional," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI