Asus Indonesia Akui Resesi Ekonomi Tahun Depan Berdampak Lebih Besar ke Pasar Laptop

Sabtu, 12 November 2022 | 22:45 WIB
Asus Indonesia Akui Resesi Ekonomi Tahun Depan Berdampak Lebih Besar ke Pasar Laptop
Foto: Laptop Asus Zenbook Pro diperkenalkan pada Mei 2022. [Asus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Head of Public Relation ASUS Indonesia, Muhammad Firman mengungkap beberapa efek resesi ekonomi global terhadap pasar laptop Indonesia.

Menurut dia, resesi ini efeknya bisa lebih parah ketimbang pandemi Covid-19 yang berpengaruh ke krisis cip semikonduktor.

"Resesi ekonomi global tahun depan ini sangat sulit diprediksi ketimbang krisis cip yang disebabkan pandemi Covid-19 tahun lalu," kata Firman dalam acara Hands on Asus di SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).

Firman memaparkan, resesi yang berlangsung saat ini membuat Asus Indonesia mengurangi pengiriman laptopnya ke pasar Indonesia. Hal itu berlaku untuk laptop consumer (Zenbook atau Vivobook) hingga laptop gaming (ROG dan TUF).

Baca Juga: Pengamat Sebut Jangan Sampai Isu Resesi Ekonomi Global Bikin Masyarakat Ketakutan

Sebagai contoh, lanjut Firman, Asus yang awalnya menargetkan pengiriman laptop sebanyak 1 juta di tahun 2022. Setelah muncul isu resesi, mereka bakal mengurangi pengiriman laptop ke Indonesia.

Berdasarkan data internal Asus, Firman menyebut kalau pengiriman laptop consumer sudah mencapai target 72 persen di Q3 2022. Sedangkan untuk laptop gaming telah menyentuh 70 persen di Q3 2022.

"Nah di kuartal terakhir memang lebih sehat. Tetapi kami enggak tahu di kuartal empat ini. Kemungkinan shipment bisa dikurangi 5-10 persen untuk laptop consumer maupun gaming," terang dia.

Ketika ditanya apakah resesi ekonomi ini bakal berdampak ke pemutusan hubungan kerja (PHK), Firman mengaku kalau itu bisa saja terjadi. Hanya saja ia berharap kalau hingga sekarang belum ada tanda PHK di Asus Indonesia.

"Kalau resesinya sampai akhir Q1 2023 dari sekarang, ya tidak menutup kemungkinan kalau PHK bakal terjadi. Tapi semoga saja tidak," jelas dia.

Baca Juga: Takut Ancaman Resesi Ekonomi 2023? Begini 5 Skenario Tepat Menghadapinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI