Suara.com - Sharp mengaku siap meramaikan bisnis ponsel di Indonesia. Mereka memprediksi saat ini kondisi pasar ponsel Tanah Air berpeluang kembali meningkat.
President Director PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka dalam peluncuran HP Sharp Aquos terbaru pekan ini mengatakan sejak Oktober 2022 memang bisnis ponsel di Indonesia sempat mengalami penurunan. Namun ia optimistis pasar smartphone Tanah Air bakal kembali membaik.
"Kami akan memperluas bisnis smartphone mulai hari ini. Kami akan terus menghadapi tantangan yang ada," ucap Shinji dalam peluncuran Sharp Aquos V6 5G di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Sementara itu Ardy selaku Smartphone Head of Marketing PT Sharp Electronics Indonesia mengatakan, meskipun mereka mulai fokus ke pasar ponse, tetapi Sharp tetap tidak mau meninggalkan produk elektronik lain.
Baca Juga: Sharp Aquos V6 5G Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 3,5 juta
"Bukan berarti kami mau meninggalkan produk lain seperti lemari es, mesin cuci, atau televisi. Tetapi memang kami menambah produk bisnis," ucapnya.
Lebih lagi Ardy menyebut kalau pertumbuhan bisnis Sharp dalam setahun terakhir ini mencapai Rp 12 triliun di Indonesia. Jadi pergerakan bisnis ponsel bisa menambah omset dari Rp 12 triliun tersebut.
"Produk elektronik Sharp di Indonesia pun sudah menguasai pangsa pasar 25 persen. Jadi agak berat kalau kami naikin ke 30 persen. Makanya kami cari peluang bisnis baru, salah satunya lewat smartphone," terangnya.
Terkait strategi, Ardy mengatakan kalau Sharp akan menambah stock keeping unit (SKU) ponsel. Khusus di Sharp Aquos V6 series, mereka sudah memiliki total enam SKU.
"Nah ke depan kami mau coba 10 SKU, 15 SKU, 20 SKU. Ini opportunity-nya ada," jelas dia.
Baca Juga: Sharp Indonesia Serahkan Hadiah Utama ke Pemenang Promo SLD Sumo Hoki