Suara.com - Produksi iPhone di pabrik Foxconn di Zhengzhou, China, disebut mengalami kerugian yang berdampak terhadap iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max. Pabrik saat ini sampai harus ditutup sebagian karena kebijakan pemerintah China akibat kembali melonjaknya kasus Covid-19.
Apple secara resmi juga telah menyampaikan bila sangat sulit untuk mencapai target produksi dalam beberapa bulan ke depan karena pabrik beroperasi dengan kapasitas yang terbatas.
Mensiasati hal tersebut, mitra Apple Foxconn berencana untuk melipatgandakan tenaga kerja di pabriknya di India, dengan menambah jumlah pekerja dari saat ini 17.000 menjadi 70.000.
"Pemasok Apple, Foxconn berencana melipatgandakan tenaga kerja di pabrik iPhone di India selama dua tahun," kata pejabat pemerintah India yang mengetahui masalah tersebut, dikutip dari GSM Arena, Sabtu (12/11/2022).
Baca Juga: Mengekor Samsung, Apple Akan Buat iPhone Lipat Pertama
Ekspansi besar-besaran ini diperkirakan akan memakan waktu selama dua tahun sehingga tidak akan menyelesaikan krisis dalam waktu singkat.
Namun strategi ini dinilai dapat mempercepat rencana Apple untuk mengurangi ketergantungannya pada China untuk mencegah situasi ini kembali terulang.