Layanan Langganan Twitter Blue untuk Akun Centang Biru Mulai Diluncurkan, Harga Rp 125 Ribu Perbulan

Ummi Hadyah Saleh Suara.Com
Kamis, 10 November 2022 | 16:54 WIB
Layanan Langganan Twitter Blue untuk Akun Centang Biru Mulai Diluncurkan, Harga Rp 125 Ribu Perbulan
Logo Twitter [SUARA.COM/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa hari setelah akuisisi Twitter oleh Elon Musk, perusahaan kini telah meluncurkan pembaruan besar pertamanya, yang terkait dengan layanan berlangganan Twitter Blue  untuk Tanda Centang Biru. Langganan Twitter Blue baru kini telah dirilis, dengan biaya $8 per bulan atau sekitar Rp 125 ribuan.

Seperti dilansir dari Gizmochina, Kamis (10/11/2022), pengguna yang membeli paket berlangganan bulanan akan bisa mendapatkan verifikasi instan dengan tanda centang berwarna biru di sebelah profil. Ini juga menurunkan iklan yang terlihat di platform dan menawarkan kemampuan untuk memposting video yang lebih panjang, antara lain.

Untuk diketahui, bahwa semua fitur baru yang merupakan bagian dari paket Twitter Blue baru terdaftar sebagai "coming soon (segera hadir)", dan tampaknya hanya tanda centang verifikasi yang ditawarkan saat ini. Selain itu, harga 8 Dolar AS atau Rp 125 ribuan per bulan ditandai sebagai “penawaran waktu terbatas”, yang menunjukkan bahwa harga langganan dapat ditingkatkan.

Sebelumnya, Twitter menawarkan konteks tambahan tentang tanda centang verifikasi dengan pesan yang menyatakan bahwa akun diverifikasi karena "terkenal di pemerintahan, berita, hiburan, atau kategori lain yang ditentukan." Kekinian mengklik centang biru mengatakan bahwa "akun ini diverifikasi karena berlangganan Twitter Biru."

Baca Juga: Elon Musk Kembali Buat Aturan Baru Pengguna Twitter, Akun Tiru Orang Lain Bakal Ditangguhkan

Sistem verifikasi di Twitter menjadi berantakan ketika platform media sosial mulai menempelkan label “Resmi” ke beberapa akun utama, termasuk milik selebriti, publikasi besar, dan politisi. 

Sebagai informasi, setelah mengambil alih perusahaan, Elon Musk telah memposisikan verifikasi akun berbayar sebagai cara untuk membuat Twitter berkelanjutan dan meningkatkan kepercayaan pada platform. Namun, kritikus mengatakan bahwa langkah ini cenderung memiliki efek sebaliknya, karena hampir semua orang dapat membayar untuk verifikasi dan kemudian secara teoritis mengubah nama akun mereka untuk meniru pengguna lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI