Suara.com - Elon Musk menjual saham Tesla senilai 3,95 miliar Dolar AS atau sekitar Rp 61 triliun, setelah sepakat membeli Twitter sebesar 44 miliar Dolar AS atau Rp 687 triliun.
Dari data Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission), Elon Musk telah menjual 19,5 juta lembar saham Tesla, dilansir dari CNBC, Rabu (9/11/2022).
Di tahun 2021, Musk telah menjual hampir 22 miliar Dolar AS (Rp 344 triliun) ketika saham melonjak lebih dari 50 persen.
Lalu tahun ini Elon Musk menjual saham senilai lebih dari 8 miliar Dolar AS pada April dan 7 miliar Dolar AS pada Agustus.
Baca Juga: Baru Diumumkan PHK, Twitter Dilaporkan Meminta Karyawan Kembali Bekerja
Selain mengeluarkan biayanya sendiri untuk membeli Twitter, Elon Musk juga mengandalkan mitra seperti investor ekuitas Binance, BAMCO Ron Baron, Andreessen Horowitz, mantan CEO Twitter Jack Dorsey, dan Pangeran Alwaleed bin Talal bin Abdulaziz dari Arab Saudi.
Seperti dilaporkan sebelumnya, Senator Chris Murphy (D-Conn) telah menyerukan, penyelidikan terhadap implikasi keamanan nasional dari saham Arab Saudi di Twitter setelah kesepakatan Elon Musk.
Pada 9 Agustus, Elon Musk memberi tahu kalau dia telah selesai menjual saham Tesla untuk mendanai kemungkinan akuisisi Twitter.
Di saat itu pula Elon Musk tengah berjuang melawan Twitter di pengadilan agar batal membeli perusahaan.
Sejak kesepakatan selesai, Elon Musk telah menggaet tenaga kerja dari Tesla ke Twitter agar membantunya di sana.
Baca Juga: Akun Verified Wajib Bayar, Ini Sederet Gebrakan Elon Musk Usai Berhasil Akuisisi Twitter