Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate telah menyebutkan bahwa pada 2030, diproyeksikan hanya memiliki 50 persen dari tenaga kerja Indonesia, yang memiliki talenta digital dasar dan menengah.
Bahkan, tenaga kerja dengan keterampilan tingkat advanced hanya dimiliki kurang dari 1 persen angkatan kerja negara.
Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital baru setiap tahunnya. Ini berarti Indonesia perlu mengakselerasi pertumbuhan talenta-talenta muda baru yang siap mengisi kekosongan di lapangan.
“Sejak 2016, Hacktiv8 telah melahirkan lebih dari 1.600 lulusan talenta digital yang telah menempati berbagai posisi strategis dan taktis pada perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia," ujar Ronald Ishak, CEO Hacktiv8.
Baca Juga: Kominfo Minta KPI Makin Masif Awasi Konten Siaran TV Digital
Mendukung hal ini, Hacktiv8 menghadirkan kampus baru di BSD City, di BSD Green Office Park.
“Kami meyakini bahwa kehadiran Hacktiv8 di BSD City dapat mempercepat pengembangan ekosistem digital dengan penyediaan talenta informatika dan teknologi (IT) yang berkualitas," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (9/11/2022).
Pada tahap awal pembukaan, program yang ditawarkan di kampus Hacktiv8 BSD adalah Bootcamp Full Stack Javascript dengan proses belajar full offline dari hari Senin-Jumat, pukul 9.00-18.00 selama kurang lebih empat bulan.
Tidak hanya itu, Hacktiv8 merupakan coding bootcamp pertama di Indonesia yang mengenalkan sistem Income Share Agreement (ISA) atau Skema Bagi Hasil, dimana siswa bisa belajar dulu dengan membayar deposit, dan mulai melakukan cicilan pelunasan ketika sudah lulus dan mendapatkan pekerjaan.
"Kami berkomitmen melahirkan lebih banyak talenta digital yang siap kerja, sembari terus memperluas peluang kerja dengan membangun kerjasama strategis dengan perusahaan-perusahaan yang siap go digital bersama para lulusan terbaik Hacktiv8,” tukas Ronald.
Baca Juga: Menkominfo Luncurkan Chatbot Literasi Digital di Ruteng
Dalam beberapa tahun ke depan, selain Tangerang, Hacktiv8 juga berencana melakukan ekspansi ke kota-kota lain di Indonesia, sehingga bisa memberikan kesempatan bagi generasi muda daerah untuk mengembangkan kemampuan digitalnya.