Suara.com - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) mengatakan, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) pertama di Indonesia bakal dikomersialisasikan pada 2032.
PLT Kepala Bapeten Sugeng Sumbarjo mengungkap kalau saat ini sudah ada satu perusahaan yang berencana PLTN tersebut.
"Untuk pembangunan PLTN saat ini sudah banyak vendor-vendor yang tertarik untuk menginvestasikan untuk pembangunan PLTN. Ada satu perusahaan yang ingin menginvestasikan," kata Sugeng dalam konferensi pers di hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (8/11/2022).
"Rencananya, di tahun 2032 mereka bakal komersialkan PLTN itu,” sambung dia.
Akan tetapi, Sugeng tidak menyebut nama perusahaan yang membangun PLTN itu. Dia hanya mengatakan, perusahaan ini masih dalam tahap proses penelitian dan pengembangan.
Sugeng memaparkan, Kalimantan Barat dan Bangka Belitung jadi tempat yang potensial untuk pembangunan PLTN.
![Sebuah fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir di Jerman. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/11/09/17718-pltn.jpg)
Tapi lokasi itu pun masih dalam tahap penelitian lebih dalam oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dikatakan dia, BRIN juga akan menyiapkan dan membantu laboratorium uji dari pembangunan PLTN yang dilakukan perusahaan itu.
Sebab laboratorium ini akan mengawal dan bisa menjadi pendukung perusahaan.
Baca Juga: Apakah Roket China Bakal Jatuh di Indonesia Lagi?
Terkait radioaktif untuk bahan baku PLTN, Sugeng menyebut kalau itu masih harus impor dari negara lain lewat konsorsium dari berbagai negara.