Suara.com - Qualcomm telah membuat chipset PC sejak tahun lalu, tetapi tidak terlalu gencar dan sebagian besar menggunakan kembali desain dari produk ponselnya.
Sekarang sumber terpercaya yang mengetahui masalah tersebut mengklaim bahwa Qualcomm akhirnya akan menganggap serius proyek tersebut.
Laporan tersebut mengklaim bahwa kita akan melihatnya pada 2024 dan diberi nama kode "Hamoa", yang akan membantu kita melacak kebocoran chip tersebut di masa mendatang.
Chip Hamoa akan memiliki 12 core CPU dalam konfigurasi 8+4. Cluster besar terdiri dari delapan core kinerja, sedangkan cluster empat terbuat dari core hemat energi.
Baca Juga: Rekomendasi Smartphone dengan Snapdragon 8 Plus Gen 1, Cocok Dihunting selama Harbolnas 11.11
Chip ini juga akan mendukung GPU diskrit.
Kabarnya, Qualcomm akan menggunakan desain inti Phoenix Nuvia, yang dikembangkan oleh mantan insinyur Apple yang bekerja pada chip Apple berbasis ARM saat ini.
Qualcomm mengakuisisi startup Nuvia beberapa waktu lalu sehingga tidak mengherankan bahwa perusahaan akan menggunakan arsitektur baru.
Dilansir laman GSM Arena, Selasa (8/11/2022), chip ini menjanjikan peningkatan kinerja 50 hingga 100 persen dalam batas 5-watt per inti. Itu tentu saja berdasarkan angka masing-masing dari 2020.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa kinerjanya "sangat menjanjikan" sehingga kita akhirnya bisa melihat pengalaman Windows berbasis ARM yang tepat dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Samsung Tak Akan Gunakan Chipset Exynos di Galaxy S23, Tetapi Pakai Snapdragon?